Tempat Berbagi Makalah, Karya Tulis/ Ilmiah Serta Berbagai Macam Tugas Sekolah Dari SD/SMP/SMA dan Umum

Monday, November 3, 2014

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TENTANG PEMGEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI KEGIATAN PENGENALAN HURUF DENGAN MEDIA KARTU HURUF BERGAMBAR


LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TENTANG PEMGEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEWARNAI MENGUNTING MENEMPEL (3M) DI KB SRIKANDI I PAYOLEBAR

Laporan ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan
Anak usia dini ( PAUD 4504 )
Program S1 PAUD











OLEH :
NAMA                                   :    DIAH HIDAYAH
NIM                                       :    819266488
SEMESTER                         :    IX ( Sembilan ) S1 PAUD
KELOMPOK BELAJAR   :    SAROLANGUN



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA ( UT )
2014.1



LEMBAR INDENTITAS DAN PENGESAHAN

Laporan Penelitian dan Analisis Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mewarnai Mengunting Menempel (3M)
Di KB Srikandi I Payolebar

Telah Disyahkan dan Diketahui Oleh Tutor/Pembimbing


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM PEBELAJARAN JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA



Oleh :
Nama                                     :    Diah Hidayah
Nim                                        :    819266488
Tempat Peneltian                 :    KB Srikandi
Waktu Penelitian                  :    Kamis, 12  Mei 2014
Kelompok Belajar                :    Sarolangun
Fokus Penelitian                   :    Pengembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai Mengunting Menempel (3M)



                                                                                     Sarolangun, 08 Juni 2014
Menyetujui/ Mengesahkah                                           Mahasiswa
Tutor





Dr. Sunoko, S.Pd, M.Pd                                            Diah Hidayah
NIP 196803071997021001                                         NIM 819266488



YAYASAN PENDIDIKAN PKK DESA PAYOLEBAR
PAUD SRIKANDI
DESA PAYOLEBAR KECAMATAN SINGKUT
KABUPATEN SAROLANGUN

SURAT KETERANGAN
No.                                                 .


Yang bertanda tangan dibawah ini Pengelola KB Srikandi I Desa Payolebar Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun Jambi menerangkan bahwa :
Nama                               : Sudarsi
NIP                                 :
Menerangkan Bahwa :
Nama                               : Diah Hidayah
NIM                                : 819266488           


Telah melaksanakan Penelitian dengan sebenar-benarnya pada tanggal 12 Mei 2014 di KB Srikandi I Payolebar Kabupaten Sarolangun.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Payolebar, 12 Mei 2014
Pengelola
KB Srikandi I Payolebar






SUDARSI


ABSTRAK

Diah Hidayah 2014.1 Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini Tentang Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mewarnai, Mengunting, Menempel (3M).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pembelajaran motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai,mengunting, menempel(3M) di KB Srikandi I Payolebar yang hampir setiap anak menyukai kegiatan tersebut.
Metodelogi Penelitian terdiri atas subjek penelitian yaitu anak-anak, pendidik dan pengelola, metode penelitian menggunakan metode interpretativ dan instrumen penelitian yang digunakan, adalah observasi wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan metode, permainan, pemberian tugas, dan eksperimen yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa KB Srikandi I payolebar mempunyai program mengembangkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai,mengunting, menempel(3M) berbagai macam gambar dan pola manfaat penelitian tersebut adalah dapat merangsang perkembangan kreatifitas dan imajinasi anak dan untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak serta untuk melatih anak dalam ketelitian dan konsentrasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan kepada kepala sekolah dan guru PAUD untuk senantiasa mengembangkan kemampuan motorik halus anak dengan media dan sarana  serta pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga dapat merangsang aspek perkembangan motorik halus anak sehingga anak akan lebih kreatif.


KATA PENGANTAR

Rasa syukur Peneliti ucapkan Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Peneliti mampu menyelesaikan penyusunan laporan dan analisis ini tepat pada waktunya. Penyusunan laporan ini di susun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada Program S 1 PG PAUD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka ( UT ).
Dalam menyelesaikan tugas ini peneliti banyak menemui kesulitan-kesulitan dalam menyusunya, namun bimbingan dan masukan serta bantuan dari berbagai pihak, maka kesulitan-kesulitan dapat teratasi. Oleh karena itu peneliti menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1.       Dr. Sunoko, S.Pd, M.Pd sebagai pembimbing dan penanggung jawab mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang telah membimbing dan mengarahkan pengetahuan dalam bentuk materi perkuliahan sehingga penelitian penulis dapat terlaksana.
2.       Teman- teman seperjuangan selaku pemberi masukan, kritik dan saran kepada Peneliti dalam penyelesaiaan laporan ini.
3.       keluarga tercinta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menyelesaikan laporan ini, bantuan yang diberikan baik materil ataupun spritual.
Harapan Peneliti mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi kita semua sebagai insan pendidikan yang tahu karakteristik Anak Usia Dini.


Sarolangun, 08 Juni 2014



Peneliti


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... ii
SURAT KETERANGAN OBSERVASI ( PENELITIAN).................................. iii
ABSTRAK............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR............................................................................................ v
DAFTAR ISI                                                                                                    ...... vi
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1
B.      Fokus Penelitian .................................................................................. 2
C.      Tujuan Penelitian .................................................................................. 2
D.      Manfaat Penelitian................................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI
A.      Motorik Halus     .................................................................................. 4
B.      Pengertian Mewarnai, Mengunting, Menempel           ........................ 5
C.      Tekhnik Mewarnai, Menggunting, Menempel (3m) ............................. 5
B.      Bahan dan Alat   .................................................................................. 7
BAB III MEODOLOGI PENELITIAN
A.      Subyek Penelitian ................................................................................. 8
B.      Metode Penelitian ................................................................................ 8
C.      Instrumen Penelitian............................................................................. 8
BAB IV ANALISIS DATA
A.      Tabulasi Data      .................................................................................. 9
B.      Analisis Kritis      ................................................................................ 10
BAB V  KESIMPULAN DAN SARAN
A.      Kesimpulan ........................................................................................ 11
B.      Saran .................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12
LAMPIRAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Penelitian
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah suatu pembinaan yang di tujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Kelompok bermain sering disingkat dengan KB, yaitu bentuk pendidikan non formal  yang menyediakan layanan pendidikan bagi anak usia 2-6 tahun. KB berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan bagi anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya(Direktorat PAUD, 2006).
Anak-anak merupakan bagian dari kehidupan kita, anak adalah subjek didik dalam pendidikan anak usia dini, artinya sebagai pelaku utama dalam pendidikan ini, para ahli memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda mengenai anak satu dengan yang lainya, bahkan pandangan menentukan cara  perlakuan yang bersangkutan dalam mendidik anak. Banyaknya perlakukan yang kurang tepat atau bahkan cenderung salah terhadap anak lebih banyak diakibatkan oleh kekurangan pengetahuan kita terhadap anak.
Mewarnai, mengunting, menempel (3M) merupakan kegiatan yang mempunyai kaitan dengan kemampuan-kemampuan menggunakan alat serta melatih motorik halus anak. Motorik halus anak ini akan menjadi dasar kemampuan yang sensitif anak terhadap gejala-gejala yang melingkupi kehidupan anak  baik masa anak-anak maupun setelah dewasa yang berkaitan dengan ketelitian berkarya, mereka akan mudah dan cepat tanggap terhadap apa yang terjadi pada lingkungan di sekelilingnya, sehingga mereka akan terampil  menyesuaikan diri dalam merespon gejalanya. Kemampuan tersebut harus dikembangkan agar kelak dapat menunjang kegiatan skolastik mereka.
Menginggat bahwa untuk mengembangkan motorik halus anak bukanlah suatu kegiatan yang mudah, maka kegiatan itu haruslah menarik dan menyenangkan serta dapat mengembangkan kreatifitas anak. Maka dari itu penulis melaksanakan observasi pengamatan di kelompok bermain Srikandi I Payolebar pada hari kamis 22 mei 2014. Pada kegiatan pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M), terlihat anak masih belum fokus pada pembelajaran yang diajarkan guru.

B.      Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas dan setelah dilakukan observasi penelitian di kelompok bermain Srikandi I Payolebar maka penelitian ini berfokus pada “Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mewarnai, Mengunting, Menempel(3M)”.

C.      Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah :
1.       Untuk mengumpulkan data mengenai
a.       Mengetahui perkembangan motorik halus anak kelompok bermain Srikandi 1 melalui kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M).
b.      Mengevaluasi hasil belajar anak kelompok bermain Srikandi 1 dalam hal motorik halus melalui kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M).
c.       untuk menganalisis kegiatan tersebut sesuai apa yang telah dipelajari dan diberikan pada mata kuliah analisis kegiatan pembelajaran anak usia dini.
2.       Analisis Kritis
Kegiatan pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M) adalah satu cara untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak dengan gambar dan warna lebih mudah memberikan motivasi berlajar terhadap pemahaman objek-objek yang terdapat di hadapanya.
C.      Manfaat Penelitian
a.       Penulis
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan di lembanga PAUD
b.       Guru
Memberikan masukan terhadap kegiatan pengembangan motorik halus anak dengan kegiatan mewarnai, mengunting menempel (3M)
c.       Orang Tua
Memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang perkembangan motorik halus anak.


BAB II
LANDASAN TEORI

A.      Motorik Halus
Kematangan sistem syaraf di otak turut mengatur pertumbuhan otot sehingga memungkinkan berkembanganya kompetensi atau ketrampilan motorik anak. Keterampilan motorik anak di bagi menjadi 2 jenis yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik halus merupakan gerakan yang hanya membutuhkan otot-otot kecil dan tidak memerlukan tenaga yang besar seperti menulis, mengunting, melipat, mewarnai, menempel, meronce dan sejenisnya ( Hurlock,1987).
Pestalozzi berpandangan bahwa anak pada dasarnya memiliki pembawaan yang baik, pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak berlangsung secara bertahap dan berkesinambungan.
Pandangan Montesori tentang anak tidak terlepas dari pemikiran Rouseau dan pestalozzi yang menekankan pada pentingnya kondisi lingkungan yang bebas dan penuh kasih sayang agar potensi yang dimiliki anak dapat berkembang secara optimal.
Pamela Couglin(1997) menemukan karakteristik seni anak dilihat dari sudut pandang perkembangannya menyatakan bahwa pada anak usia 3-4 Tahun anak mulai mengasosiasikan garis dan bentuk  dengan benda-benda nyata ada perubahan dari coret-coretan  yang digoreskan kedalam suatu bentuk gambar, seni di tentukan lebih banyak  oles segala sesuatu yang nyata dan kegiatan kinestetik dari pada penglihatan.
Gerakan motorik halus apabila gerakan hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu  saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari jemari dan gerakan pergelangan tangan  yang tepat. Oleh karna itu, gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat, oleh karna itu koordinasi mata  dan tangan sudah semakin baik maka anak dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan orang dewasa.
Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, seperti mewarnai, mengunting menempel mengambar gambar sederhana, menganyam kertas serta menajamkan pensil dengan rautan pensil, namun tidak semua anak memiliki kematangan  untuk menguasai kemampuan ini pada tahap yang sama.
Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan mental, misalnya memerlukan keterampilan mengerakkan pergelangan dan jari-jari tangan anak juga memerlukan kemampuan kognitif yang memungkinkan terbentuknya sebuah gambar.

B.      Pengertian Mewarnai, Mengunting, Menempel
Anak sangat suka membubuhkan warna melalui berbagai media baik saat anak sedang mengambar, atau meletakkan warna pada saat mengisi bidang-bidang gambar yang harus diwarnai. Kegiatan mewarnai ini akan mengajak kepada anak bagaimana mengarahkan kebiasaan-kebiasaan anak dalam mewarnai dengan spontan menjadi kebiasaan-kebiasaan menuangkan warna yang mempunyai nilai-nilai pendidikan ini dilakukan melalui memberi warna, memilih warna dan menjajarkan warna untuk mendapatkan kemampuan-kemampuan yang berguna bagi perkembangan motorik halus anak.
Gunting berguna untuk melatih anak agar mampu menggunakan alat dan melatih keterampilan memotong objek gambar. Hal ini akan membantu perkembangan motorik anak karena dengan kegiatan menggunting yang tepat, memilih dimana yang harus digunting merupakan latihan keterampilan bagi anak. Kegiatan menggunting dapat dilakukan dengan cara menggunting diluar objek gambar yang diwarnai dengan jarak kira-kira 1mm sehingga ruang warna tidak dikurangi dan tidak ada kelebihan kertas putih.

C.      Tekhnik Mewarnai, Menggunting, Menempel (3m)
          1.       Tekhnik mewarnai
Seperti dijelaskan diatas bahwa mewarnai gambar yang di maksud adalah bukan mewarnai gambar objek  yang telah di rancang oleh pengambar lalu anak tinggal menentukan warna objek gambar sesuai dengan warna yang ada di alam. Tetapi yang di maksud dengan mewarnai gambar di sini adalah mewarnai gambar yang telah di rancang yang nantinya gambar tersebut akan di padukan dengan gambar yang lain sebagai satu kesatuan. Untuk mewarnai sebaiknya menggunakan kertas yang tebal di maksudkan agar sewaktu kertas di warnai tidak mudah rusak, berdasarkan kenyataan tersebut sebaiknya anda memberikan kebebasan kepada anak untuk berekspresi sesuai suasana hati mereka.
2.       Tekhnik Mengunting
Menggunting mempunyai tujuan motorik, yaitu melatih keterampilan anak melalui menggunting gambar yang telah diwarnai. Pada pelaksanaannya menggunting harus benar-benar diperhatikan, karena disamping untuk kehati-hatian dalam menggunting agar tidak menjadi fatal bagi dirinya dan tidak menjadikan rusaknya gambar yang ia gunting. Gambar yang akan digunting oleh anak sudah mempunyai batas yang telah dirancang oleh penggambar, yaitu garis-garis yang membatasi gambar atau kontur bidang. Hal ini dimaksudkan agar gambar yang sebenarnya tidak rusak oleh gunting yang digunakan memotong gambar.
          3.       Tekhnik Menempel
Menempel merupakan proses terakhir dari kegiatan 3m. prose dalam menempel mempunyai tujuan motorik yang sangat nyata, karena dalam menempel potongan gambar diperlukan ketelitian, kesabaran, keterampilan dalam proses penempelan gambar.
Urutan mewarnai, menggunting dan menempel merupakan suatu rangkaian walaupun pelaksanaannya sendiri-sendiri. Setelah gambar diwarnai maka terus digunting sesuai batas yang telah ditentukan. Penempelan dengan menggunakan 1cm merupakan kegiatan yang perlu mendapatkan bimbingan oleh pendidik secara ekstra.
Menempel merupakan kegiatan lanjutan dari mengunting dan menempel ini adalah kegiatan finishing dari kegiatan 3m, karna apabila proses penempelan ini telah selesai dilakukan maka berakhirlah kegiatan 3m, mewarnai, mengunting dan menempel mempunyai tujuan motorik karna dapat di ukur dari hasil keterampilan dalam menempel gambar  penempelan gambar di katakan baik jika tepat pada tempat yang telah disediakan berupa kolom kosong yang terdapat garis pinggirnya untuk membatasi objek gambar yang telah di warnai.

B.      Bahan dan Alat
Bahan untuk mata kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel adalah :
1.       Kertas, merupakan bahan pokok dalam kegiatan ini dan sangat mudah di dapatkan serta termasuk murah harganya
2.       Lem Kertas, dapat disiapkan lem yang mudah digunakan untuk anak usia dini
3.       Pewarna, Bahan pewarna yang dapat di gunakan untuk anak usia dini adalah cat air, krayonpastel, spidol,sepuhan, teres.
Alat untuk kegiatan mengunting, menempel, mewarnai adalah :
1.       Gunting, merupakan alat pokok karna kegiatan mengunting tidak dapat digantikan oleh alat lain selain gunting itu sendiri
2.       Pengaris, Sebaiknya setiap anak dalam kelompok kegiatan kerja di kelas memiliki pengaris masing-masing karena setiap anak tidak jarang akan melakukan kegitan bersama-sama.
3.       Pensil, dipergunakan untuk membuat pola baik yang akan di gunting dilipat bahkan untuk membuat bidang bidang yang akan di beri warna.
4.       Spidol, sebagai alat tambahan untuk pewarna.
 Uraian mengenai bahan dan alat untuk pembelajaran mewarnai, menggunting dan menempel di atas merupakan gambaran media yang lazim di pakai, tetapi tentu masih banyak media inkonvensional yang mungkin di temukan dan dipergunakan sebagai media pembelajaran.


BAB III
MEODOLOGI PENELITIAN

A.      Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak, pendidik dan pimpinan Kelompok Belajar Srikandi I Payolebar.

B.      Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu menginterpretasikan data  mengenai gejala/fenomena yang diteliti di Kelompok Bermain Srikandi I Payolebar.

C.      Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a.       Observasi
Yaitu untuk melihat fenomena yang unik/menarik di kelompok Bermain Srikandi I Payolebar
b.       Wawancara
yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian
c.       Dokumentasi
yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.


BAB IV
ANALISIS DATA

A.      Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data maka data hasil penelitian di buat tabulasi sebagai berikut :
OBSERVASI
WAWANCARA DENGAN GURU
WAWANCARA DENGAN PEMIMPIN
DOKUMENTASI
KB Srikandi adalah kelompok bermain yang maju, perkembanganya baik, pembelajaran   di dalam ruangan maupun di luar ruangan, kegiatan ini dilaksanakan secara seimbang karna usia KB adalah dimana usia anak masih dalam taraf bermain, dan suatu masa pertumbuhan dan eksplorasi salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan pengembangan motorik halus melalui kegiatan mewarnai, mengunting, menempel (3M) berbagai macam gambar.
Program di KB adalah diadakanya kegiatan pengembangan motorik halus melalui kegiatan mewarnai, mengunting, menempel(3M) berbagai macam gambar dan bentuk pola, hal ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kreatifitas anak dan akan melatih motorik halus anak
Karna mewarnai mengunting, menempel(3M) merupakan salah satu program pembelajaran kami, maka sebagai pimpinan saya mendukung dan menfasilitasi kegiatan tersebut. Dengan adanya kegiatan tersebut akan mengembangkan kreatifitas anak dan melatih kemampuan motorik halus anak.
RKH, Foto, Hasil Wawancara, Hasil Observasi







B.      Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan mewarnai, menggunting, menempel (3m) dapat mengembangkan kreatifitas anak dikelompok bermain srikandi I payolebar. Pengembangan motorik halus anak merupakan prioritas program yang dicampurkan dalam dokumen lembaga. Pelaksanaan pengembangan motorik halus anak di KB srikandi I payolebar tidak seperti disekolah dasar, melainkan hanya menanamkan dasar-dasar kemampuan anak berupa kognitifnya, bahasa, motorik halus, motorik kasar, seni melalui kegiatan bermain.
Apa yang ditanamkan di KB Srikandi I yaitu menananmkan dasar-dasar kemampuan motorik halusnya melalui kegiatan bermain karena anak banyak bermain melalui dirinya sendiri, tetapi itu sering memerlukan pertolongan untuk memandu apa yang dipelajarinya sehingga tercipta konsep yang lebih baik. Kompleks dan rumit untuk itu guru dan tenaga pendidik perlu menciptakan kegiatan  yang berpusat pada anak dalam mengembangkan dan memproses kreatifitas anak.
Secara umum KB srikandi I telah mempunyai kegiatan-kegiatan yang baik dan terarah, kegiatan-kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa dan sejalan dengan teori-teori dalam pengembangan motorik halus anak serta di rancang dengan  panduan menu generik dengan kurikulum PAUD serta pedoman penyelengaraan PAUD.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan  dari permasalahan tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa :
a.       Dalam lingkungan kelas KB Srikandi I disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat mendukung pencapaiaan kemampuan dasar-dasar motorik halus, kreatifitas, bahasa, seni dan kognitif anak.
b.       Melalui pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai,  mengunting dan menempel (3M) sangat bermanfaat bagi anak khususnya dapat meningkatkan kreatvitas dan imajinasi anak
c.       di KB Srikandi I payolebar mempunyai program pengembangan pada anak usia dini dengan meletakkan dasar-dasar yang kuat untuk berpikir kritis

B.      Saran
1.       Disarankan mengingat bahwa usia KB adalah usia yang peka terhadap segaala rangsangan, maka semua bentuk pendidikan dan pengajaran yang diterapkan hendaknya mempertimbangkan karakteristik dan tingkat kematangan anak.
2.       Sangat di harapkan dalam pengembangan motorik halus anak pada kelompok bermain, hendaknya guru dapat memberikan pembelajaran dan latihan dalam bentuk permainan.
3.       dengan harapan agar dalam penelitian ini hendaknya penulis mengerti dan memahami apa arti perkembangan motorik halus pada anak usia dini.


DAFTAR PUSTAKA

Bambang, Sujiono,dkk(2009) Metode Pengembangan Fisik, Universitas Terbuka : Jakarta

Hajar Pamadhi, dkk(2012)Seni Keterampilan Anak. Universitas Terbuka : Jakarta

Winda Gunarti, dkk(2012) Metode Pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia dini Universitas Terbuka : Jakarta

Siti. Aisyiyah, dkk(2007) Pengembangan dan Konsep dasar pengembangan pendidikan anak usia dini. Universitas Terbuka : Jakarta

TIM PG PAUD, Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Tebuka : Jakarta


OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
DI TAMAN KANAK-KANAK
Kelompok Bermain                  :  Srikandi I
Tanggal                                     :  Kamis, 22 Mei 2014
Usia                                          :  2-4 Tahun
No
Hal-hal unik/menarik yang ditemukan dalam  :
Data
Keterangan / Uraian, Pertanyaan
Ya
Tidak
1
Model Pengembangan Kegiatan
V

Dengan Sistem Sentra
2
Penataan Ruangan
V

Di dinding kelas banyak terpajang gambar-gambar dan hasil karya anak-
3
Kegiatan yang dilakukan anak
V

anak mewarnai gambar kemudian mengunting sesuai pola lalu di tempel
4.
Alat peraga edukatif ( APE ) yang digunakan
V

Gambar, Pewarna, Guntin
5.
Pengaturan Pengelompokan anak
V

Pijakan bermain di luar kelas, pijakan saat main, pijakan setelah main, istirahat pulan.
6.
Cara pendidik mempimpin kegiatan
V

Mendemostrasikan, memberikan contoh dan memberi kesempatan anak untuk mencoba dan mengikuti kegiatan
7.
Persiapan RKH
V

Sesuai dengan tema dan Sub Tema
8
Administrasi guru
V

RKM,RKH, Absen Anak, Alat Penilaian, Program semester, buku induk
9.
Fasilitas yang ada
APE luar
APE Dalam
V

Meja kursi guru, karpet, hiasan dinding, gambar-gambar, balok, puzzle alat bermain didalam, dan alat bermain di luar ruagan( Jungkitan, ayunan, bola dunia, dan perangkap macan
10
Pemberian makanan sesuai kebutuhan
V

Setiap hari anak membawa bekal sendiri dan 2 minggu sekali dari sekolah



INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN GURU
1.       Mulai dari usia berapa anak-anak yang berada dalam kelompok bemain yang ibu asuh?
Jawab         : 
Usia anak di kb srikandi I ini mulai dari usia  2-4 tahun
2.       Apa keistimewaan program kelompok bermain yang ibu asuh dibandingkan dengan kelompok bermain lainya?
          Jawab         : 
          KB Srikandi I ini mengutamakan program pembentukan perilaku anak dengan do’a-do’a, mengenal huruf dan angka berpedoman bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain
3.       Bagaimana cara Penyusunan Rencana Kegiatan untuk anak didik yang ibu asuh?
          Jawab         : 
          Menyusun RKH disusun oleh guru sentra
4.       ada berapa jumlah anak didik dikelompok bermain yang ibu asuh ?
          Jawab         : 
Jumlah anak didik ada 30 anak.
5.       Refrensi apa yang ibu ambil guna penyusunan rencana kegiatan anak ?
          Jawab         : 
Buku-buku lain yang digunakan pembelajaran ada di perpustakaan  guru, guru kapanpun bisa membacanya dan menerapkannya kepada murid
6.       Manfaat apa saja yang ibu dapat dari refrensi tersebut ?
          Jawab :
Menambah pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan di KB, sehingga bisa mengembangkan pembelajaran yang lebih bervariatif dan kreatif.


INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN PIMPINAN
1.       Apa Visi/Misi/ Tujuan dari kelompok bermain dalam konteks pendidikan anak ?
Jawab         : 
VISI : dengan penuh kasih sayang kita hantarkan anak kita kejenjang yang lebih lanjut
MISI : menciptakan anak usia dini yang sehat dan cerdas
2.       Untuk mencapai Visi/Misi/Tujuan tersebut, program apa saja yang ibu lakukan ?
          Jawab         : 
          Dengan cara mengembangkan kemampuan guru dengan lebih maksimal dengan cara mengikuti diklat, pelatihan yang diadakan untuk guru KB.
3.       Siapa yang merancang program tersebut ?
          Jawab         :
-          Kepala Sekolah
-          Guru dan dibantu
-          Komite Sekolah kemudian kami menggunakan metode sentra
4.       Ada berapa jumlah tendik di KB Srikandi I ini ?
          Jawab         : 
-          Tenaga pendidik berjumlah 3 orang yang semua lulusan SMA dan sedang mengikuti kuliah di UT
5.       Model pembelajaran apa yang di gunakan di dalam kelompok bermain ini
Kami menggunakan model pembelajaran Sentra
6.       apa kelebihan dan kekurangan dari metode tersebut.?
Jawab         :
Kelebihanya           :       Anak dapat mandiri, Agar anak belajar berbagi dan mandiri,  anak dapat mempergunakan dan memanfaatkan media permainan semaksimal mungkin
Kekuranganya     :  Ruangan Sempit, Halaman Sempit, Dekat dengan jalan raya, jumlah anak didik tidak sesuai dengan  tenaga pendidik.




LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TENTANG MENGEMBANGAKAN BAHASA ANAK MELALUI KEGIATAN BERCERITA DI TPA AL FARISI SAROLANGUN

Laporan ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan
Anak usia dini ( PAUD 4504 )
Program S1 PAUD














OLEH :
NAMA                                   :    DIAH HIDAYAH
NIM                                       :    819266488
SEMESTER                         :    IX ( Sembilan ) S1 PAUD
KELOMPOK BELAJAR   :    SAROLANGUN



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA ( UT )
2014.1


LEMBAR INDENTITAS DAN PENGESAHAN

Laporan Penelitian dan Analisis Mengembangkan Bahasa Anak Melalui Kegiatan bercerita di TPA Al Farisi Sarolangun

Telah Disyahkan dan Diketahui Oleh Tutor/Pembimbing


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM PEBELAJARAN JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA



Oleh :
Nama                                     :    Diah Hidayah
Nim                                        :    819266488
Tempat Peneltian                 :    TK Al Fattah Singkut
Waktu Penelitian                  :    Kamis, 08  Mei 2014
Kelompok Belajar                :    Sarolangun
Fokus Penelitian                   :    Mengembangkan Bahasa Anak Melalui Kegitan Bercerita



                                                                                     Sarolangun, 08 Juni 2014
Menyetujui/ Mengesahkah                                           Mahasiswa
Tutor





Dr. Sunoko, S.Pd, M.Pd                                            Diah Hidayah
NIP 196803071997021001                                         NIM 819266488


ABSTRAK

Diah Hidayah 2014.1 Analisis Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini Tentang mengembangkan kemampuan bahasa anak melalui kegiatan bercerita di TPA Al Farisi Sarolangun.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengembangan kemampuan bahasa anak melalui kegiatan bercerita di TPA Al Farisi sarolangun yang hampir setiap anak melakukan bercerita kepada orang lain.
Metodelogi Penelitian terdiri atas subjek penelitian yaitu anak-anak, pendidik dan pengelola, metode penelitian menggunakan metode interpretativ dan instrumen penelitian yang digunakan, adalah observasi wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan metode, permainan, pemberian tugas, dan eksperimen yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa TPA Al Farisi Sarolangun mempunyai program mengembangkan kemampuan bahasa anak melalui kegiatan bercerita dengan boneka tangan. Manfaat penelitian tersebut dapat merangsang pengembangan bahasa sosial , emosional, kreatifitas, kognitif, berfikir kritis, fisik motorik, dan untuk mengetahui kemampuan bahasa anak serta untuk melatih kemampuan anak dalam menyimak dan berbicara.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan kepada kepala sekolah dan guru untuk senantiasa mengembangkan kemampuan bahasa anak dengan media dan sarana yang lebih bervariasi yang dapat merangsang aspek perkembangan sosial emosional dan kreatifitas sehingga anak akan selalu berfikir kritis.


KATA PENGANTAR

Rasa syukur Peneliti ucapkan Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Peneliti mampu menyelesaikan penyusunan laporan dan analisis ini tepat pada waktunya. Penyusunan laporan ini di susun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada Program S 1 PG PAUD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka ( UT ).
Dalam menyelesaikan tugas ini peneliti banyak menemui kesulitan-kesulitan dalam menyusunya, namun bimbingan dan masukan serta bantuan dari berbagai pihak, maka kesulitan-kesulitan dapat teratasi. Oleh karena itu peneliti menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1.       Dr. Sunoko, S.Pd, M.Pd sebagai pembimbing dan penanggung jawab mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang telah membimbing dan mengarahkan pengetahuan dalam bentuk materi perkuliahan sehingga penelitian penulis dapat terlaksana.
2.       Teman- teman seperjuangan selaku pemberi masukan, kritik dan saran kepada Peneliti dalam penyelesaiaan laporan ini.
3.       keluarga tercinta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menyelesaikan laporan ini, bantuan yang diberikan baik materil ataupun spritual.
Harapan Peneliti mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi kita semua sebagai insan pendidikan yang tahu karakteristik Anak Usia Dini.


Sarolangun, 08 Juni 2014



Peneliti







DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... ii
ABSTRAK............................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iv
DAFTAR ISI                                                                                                    ....... v
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1
B.      Fokus Penelitian ................................................................................... 2
C.      Tujuan Penelitian .................................................................................. 2
D.      Manfaat Penelitian ............................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI
A.      Pengertian Bahasa ................................................................................ 3
B.      Pengertian Metode Bercerita ............................................................... 3
C.      Fungsi Bercerita ................................................................................... 4
D.      Manfaat Metode Bercerita ................................................................... 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.      Subjek Penelitian .................................................................................. 6
B.      Metode Penelitian ................................................................................ 6
C.      Instrumen Penelitian ............................................................................ 6
BAB IV ANALISIS DATA
A.      Tabulasi Data ....................................................................................... 7
B.      Analisis Kritis ....................................................................................... 8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.      Kesimpulan .......................................................................................... 9
B.      Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
LAMPIRAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Penelitian
Pendidikan anak usia dini jalur informal merupakan alternatif bagi keluarga yang tidak /belum memungkinkan anaknya masuk pendidikan jalur lainya. Salah satu pengertian utama tentang pendidikan informal tertuang dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang  Sisdiknas pada pasal 28 dinyatakan bahwa pendidikan informal adalah pendidikan yang diselengarakan di keluarga dan lingkungan.
Sering kali terjadi kekeliruan didalam memandang dan mengenali anak, salah satunya adalah memandang anak sebagai miniatur orang dewasa atau anak sebagai orang dewasa kecil, pandangan tersebut sangatlah keliru, karna anak memiliki dunianya sendiri, dunia anak berbeda dengan orang dewasa oleh karna itu, dunia anak memerlukan respon khusus, baik dari segi pendidikan ( layanan Pedagogis) maupun dari segi non pendidikan ( Layanan non pedagogis, seperti perawatan, gizi dan lain-lain).
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan anak, melalui pendidikan kita dapat mentransfer pengetahuan dan keterampilan anak sendiri mungkin pendidikan anak haruslah memperhatikan seluruh aspek perkembangan anak dan harus sesuai dengan kebutuhan  dan karakteristik serta di sesuaikan dengan usia anak.
Selain sebagai penitipan anak, TPA memperhatikan pendidikan anan dan asupan gizi anak, sehingga selepas dari TPA anak semakin mandiri dan siap untuk meneruskan ke jenjang selanjutnya pentingnya pendidikan anak di TPA sudah menjadi program di setiap TPA.
Salah satu kegiatan pembelajaran yang ada di TPA Al Farisi sarolangun adalah pengembangan bahasa anak melalui kegiatan bercerita mengingat bahwa untuk memahami konsep dasar bahasa bukanlah merupakan suatu  yang mudah maka kegiatan berlajar melalui bermain haruslah menarik dan menyenangkan.
Setelah penulis melaksanakan observasi pengamatan di TPA Al Farisi Sarolangun pada hari kamis 08 Mei 2014 pada kegiatan bercerita yang di ajarkan pendidik terlihat anak masih kurang fokus terhadap cerita yang disajikan guru
B.      Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas dan setelah dilakukan observasi pengamatan di TPA Al Farisi Sarolangun maka penelitian ini berfokus pada “mengembangkan bahasa anak melalui kegiatan bercerita”.

C.      Tujuan Penelitian
1.       Untuk mengetahui data mengenai :
a.       Mengetahui kemampuan bahasa anak TPA Al Farisi Sarolangun melalui kegiatan bercerita.
b.      Mengetahui perkembangan bahasa anak TPA Al Farisi Sarolangun melalui Kegiatan bercerita.
2.       Analisis Kritis
Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat. Menikmati sebuah cerita mulai tumbuh pada seorang anak semenjak ia mengerti akan peristiwa yang terjadi di sekitarnya dan setelah memorinya melalui bercerita akan menambah wawasan anak serta imajinasi dan perbendaharaan serta kosa katanya.

D.      Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi :
a.       Penulis       :    Memberikan masukan dalam pengamatan dan menganalisis kegiatan anak
b.       Guru           :    Di harapkan dapat memberi masukan dalam kegiatan pengembangan bahasa anak
c.       Orang Tua  :    untuk menambang pengetahuan dan wawasan orang tua dalam hal mengembangkan kemampuan anak.


BAB II
LANDASAN TEORI

A.      Pengertian Bahasa
Bahasa adalah hal yang sulit untuk di definisikan dalam kamus besar bahasa indonesia(1989) terdapat banyak definisi bahasa, diantaranya adalah sistem lambang bunyi yang berartikulasi, yang di pakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran, perkataan-perkataan yang dipakai dalam percakapan handayani(2008:11.3).
Bahasa adalah salah satu faktor mendasar yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa sebagai anugrah dari sang pencipta memungkinkan individu dapat hidup bersama dengan orang lain, membantu memcahkan masalah dan memposisikan dirinya sebagai makhluk yang berbudaya. Dhieni dkk(2008:1.1).
Bahasa sebagai fungsi dari komunikasi perasaan dan pengalaman. badadu(1989) menyatakan bahwa bahasa adalah alat penghubung /komunikasi antar anggota masyarakat yang terdiri dari individu yang menyatakan pikiran, perasaan dan keinginanya.
Bromley(1992) menyebutkan (empat) bentuk bahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan berbahasa berbeda dengan kemampuan berbicara, sedangkan keterampilan berbahasa tulis meliputi membaca dan menulis. Dilihat dari sifatnya, keterampilan menyimak dan membaca bersifat resetif yaitu menerima atau memahami pesan yang disampaikan oleh pembicara atau penulis, sedangkan berbicara dan menulis bersifat produktif, artinya menghasilakan pembicaraan atau tulisan.

B.      Pengertian Metode Bercerita
Metode bercerita adalah cara penyampaiaan atau penyajian mater pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didik taman kanak-kanak. Dalam pelaksanaanya kegiatan pemebelajaran di taman kanak-kanak metode bercerita dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan, memberikan keterangan, atau penjelasan tentang hal yang baru dalam rangka menyampaikan pembelajaran yang dapat mengembangkan berbagai kompetensi dasar anak-anak. Bagi anak-anak mendengarkan cerita adalah suatu yang menyenangkan dan mengasyikkan.
Tujuan bercerita bagi anak usia dini adalah agar anak mampu mendengarkan dengan seksama terhadap apa yang disampaikan orang lain. Anak dapat bertanya apabila anak tidak memahaminya, anak dapat menjawab pertanyaan, selanjutnya anak dapat menceritakan dan mengekspresikan apa yang di dengar  dan di ceritakanya. Sehingga makna dari isi cerita  dapat di pahami dan lambat laun di dengarkan, diperhatikan, dilaksanakan dan di ceritakannya. Pada orang lain, karna menurut jerome s bruner (tampubolon,1991:10) “bahasa berpengaruh besar pada perkembangan berpikir anak”.

C.      Fungsi Bercerita
Menurut Prof.Dr.Tampubolon,1991:50, bercerita kepada anak memainkan peranan penting bukan saja dalam menumbuhkan minat dan kebiasaan membanca, tetapi juga dalam mengembangkan bahasa dan pikiran anak. Dengan demikian fungsi kegiatan bercerita pada anak-anak adalah membantu perkembangan bahasa anak. Dengan bercerita pendengaran anak dapat di fungsikan dengan baik untuk membantu kemampuan berbicara, dengan menambah perbendaharaan kosa kata, kemampuan menggunakan kata-kata, melatih merangkai kalimat sesuai dengan tahap perkembangannya, selanjutnya anak dapat mengkspresikan melalui bernyanyi, bersyair, menulis ataupun mengambar sehingga  pada akhirnya anak pun  mampu membaca situasi, gambar, tulisan, atau bahasa isyarat kemampuan tersebut adalah hasil dari proses menyimak dalam tahap perkembangan bahasa anak.

D.      Manfaat Metode Bercerita
Rangkaiaan urutan kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan menyimak adalah sesuai dengan tahap perkembangan anak. Karna tiap anak berbeda tiap latar belakang dan cara belajarnya. Untuk itu melalui bercerita di harapkan guru dapat memahami gaya belajar anak baik individual  maupun secara kelompok dengan mengembangkan pembelajaran terpadu dan tematik  yang berpusat pada anak. Beberapa manfaat bercerita  bagi anak di antaranya :
1.       melatih daya serat atau daya tangkap anak, artinya anak usia dini dapat dirangsang untuk mampu memahami isi atau ide pokok dalam sebuah cerita.
2.       melatih daya pikir anak
3.       melatih konsentrasi anak, untuk memusatkan konsentrasinya dan perhatianya pada isi cerita
4.       mengembangkan daya imajinasi anak
5.       menciptakan situasi yang mengembirakan serta mengembangkan suasana hubungan yang akrab sesuai dengan tahap perkembangan usia anak
6.       membantu perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi secara efektif dan efisien sehingga proses percakapan menjadi komunikatif.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.      Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak-anak pendidik dan Pimpinan TPA Al Farisi Sarolangun.

B.      Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu menginterpretasikan data mengenai fenomena atau gejala yang diteliti di lapangan.

C.      Instrumen Penelitian
a.       Observasi        :    Yaitu untuk melihat fenomena yang unik dan menarik untuk dijadikan fokus penelitian.
b.       Wawancara          :         Yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian
c.       Dokumentasi  :    yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.


BAB IV
ANALISIS DATA

A.      Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian di buat tabulasi sebagai berikut :
OBSERVASI
WAWANCARA DENGAN GURU
WAWANCARA DENGAN PEMIMPIN
DOKUMENTASI
Guru mengajar anak duduk melingkar kemudian guru mulai bercerita
-    Dalam kegiatan ini inging mengembangkan bahasa anak serta menanamkan pengetahuan dan menciptakan sesuatu dengan daya imajinasinya
Saya berkeyakinan dengan meletakkan dasar yang kuat  untuk mengembangkan bahasa anak melalui kegiatan bercerita
Tertulis dalam kegiatan harian di TPA, anak terlihat antusias dalam kegiatan bercerita
Guru menggunakan buku cerita dan alat peraga berupa boneka tangan
Dalam kegiatan ini kami ingin membuat anak termotivasi dan mengembangkan bahasa dan imajinasinya.
Kami ingin menumbuh kembangkan semua aspek perkembangan anak terutama perkembangan bahasanya
Tertulis dalam kegiatan harian di TPA, anak cukup tertarik dengan cerita



B.      ANALISIS KRITIS
Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa perkembangan bahasa anak melalui kegiatan bercerita merupakan suatu kegiatan yang bermaksud menumbuh kembangkan aspek bahasa anak sehingga sejalan dengan itu juga dapat melatih perkembangan imajinasi dan sosial anak.
Kegiatan awal yang dilakukan pendidik di TPA Al Farisi adalah bercakap-cakap  sebelum kegiatan bercerita dimulai  dalam hal ini pendidik memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya dan menjawab secara bergiliran .
Secara umum, TPA Al Farisi telah melaksanakan kegiatan yang baik dan terarah, kegiatan tersebut telah di susun sedemikian rupa dan sejalan dengan teori dalam bidang pengembangan bahasa anak.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari permasalahan tersebut diatas dapat di simpulkan bahwa :
a.       TPA Al Farisi mempunyai program pengembangna bahasa anak melalui kegiatan bercerita
b.       Pengembangan bahasa dapat di capai melalui kemampuan mendengarkan dan menyimak cerita
c.       kegitan di TPA Al Farisi juga di siapkan sedemikian rupa sehingga dapat mendukung pencapaian kemampuan berbahasa anak.

B.      Saran
1.       Dalam mengembangkan bahasa di TPA Al Farisi melibatkan anak dalam kegitan tersebut.
2.       Pengembangan bahasa melalui kegitan bercerita harus benar-benar disesuaikan dengan perkembangan usia anak
3.       laporan ini disana sini masih ada kekekurangan kepada mahasiswa program S1 PAUD angkatan berikutnya sangat di sarankan untuk mengembangkan penelitian yang lebih luas pada yang sama menyangkut koksep, metode dan wilayah penelitian.


DAFTAR PUSTAKA

Dhieni, Nurbiana, dkk.(2005). Metode Pengembangan Bahasa.Universitas Terbuka. Jakarta

Ali Nugraha,dkk(2008)  Program pelibatan orang tua dan masyarakat. Universitas terbuka jakarta

Mulyati,dkk(2010). Bahasa Indonesia.Universitas Terbuka Jakarta

Santoso, dkk(2008). Dasar-dasar Pendidikan TK. Universitas Terbuka Jakarta

Siti Aisyah,dkk(2007). Perkembangan dan Konsep dasar pengembangan pendidikan anak usia dini. Universitas Terbuka. Jakarta


OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
DI TAMAN KANAK-KANAK
Taman Kanak-Kanak                :  Al Farisi
Tanggal                                     :  07 Mei 2014
Usia                                          :  0-2 Tahun   
No
Hal-hal unik/menarik yang ditemukan dalam  :
Data
Keterangan / Uraian, Pertanyaan
Ya
Tidak
1
Penataan Ruangan
V

-        Di ruangan belajar/banyak terdapat gambar-gambar anak dan guru
-        Ruangan Kantor, Kamar Tidur anak-anak, ruang makan, kamar mandi.
2.
Metode Mengajar
V

-        Metode yang dilakukan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan, metode bercerita, bernyanyi, tanya jawab, bercakap-cakap bermain
3
Kegiatan yang dilakukan anak
V

Anak-anak mendengar cerita guru
4.
Kegiatan belajar mengajar
V

Bermain, Bernyanyi, bercerita
5
Pengaturan atau pengelompokan anak
V

Anak-anak duduk membentuk lingkaran dan pendidik duduk bersama mereka
6
Alat Permainan Edukatif (APE) yang digunakan
V

Boneka Tangan, Buku Cerita
7
Cara pendidik melakukan atau memimpin kegiatan
V

Pendidik mengajak anak bernyanyi kemudian pendidik memulai bercerita setelah selesai pendidik mengadakan tanya jawab kepada anak tentang isi cerita.



INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN PENDIDIK TPA AL FARISI SAROLANGUN
1.       Usia berapa Saja anak-anak yang berada Di TPA Al Farizi yang ibu asuh?
Jawab         : 
Berkisar usia 0-2 tahun
2.       Apa perbedaan atau keistimewaan program di TPA Al Farisi di banding dengan TPA lainya?
          Jawab         : 
          TPA ini lengkap sarana dan prasaranya, tempatnya luas dan strategis
3.       Bagaimana cara Penyusunan Rencana Kegiatan di TPA Al Farisi?
          Jawab         : 
          Mengikuti program menu generik PAUD
4.       Mengapa TPA Al Farisi menggadakan makan bersama setiap hari ?
          Jawab         : 
Untuk melatih anak-anak menyukai makanan, sayuran, buah-buahan dan melatih disiplin makan.
5.       Apa saja dasar pemikiran TPA Al Farisi melakukan kegiatan  tersebut ?
          Jawab         : 
-          Karna kegiatan makan merupakan kegiatan sehari-hari sehingga anak harus dilatih melakukanya dengan tertib
6.       Berapa anak yang di titipkan di TPA ini ?
          Jawab         : 
          Kurang lebih ada 30 Anak


INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN PIMPINAN TPA AL FARISI SAROLANGUN
1.       Apa Visi/Misi/ TPA Al Farisi dalam Konteks Pendidikan anak?
Jawab         : 
VISI : Cerdas, Terampil, Bertaqwa, berakhlak mulia kreatif dan mandiri
MISI :
1.      Menanamkan dasar keimanan dan ketaqwaan pada anak melalui pembiasaan berperilaku islami dalam kehidupan sehari-hari
2.      Melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum nasional yang di integrasi kan dengan kurikulum sekolah
3.      Menyiapkan SDM yang berbudaya dan penguasaan IPTEK
4.      Menjadikan anak kreatif tanggung jawab dan penuh kemandirian
5.      Menenal calistung dengan metode bermain sambil belajar
6.      Mempersiapkan anak untuk memasuki pendidikan lebih lanjut
2.       Untuk mencapai Visi/Misi/Tujuan tersebut, program apa yang dilakukan du TPA Al Farisi ?
          Jawab         : 
          Mengajarkan pembiasaan-pembiasaan baik, seperti berdo’a sebelum dan sesudah belajar, berdo’a sebelum makan, membiasakan tolong menolong, maaf, terima kasih.
3.       Ada berapa jumlah pengasuh di TPA Al Farisi ?
          Jawab         : 
-          berjumlah 6 orang
4.       Berapa jumlah anak TPA Al Farisi ?
-          Anak didiknya berjumlah 30 orang
5.       Kegiatan apa yang dilakukan di TPA Al Farisi untuk mengembangkan berbahasa anak ?
          Jawab         :
          Kegiatan Bercerita, mendongeng sebelum tidur
6.       Model pengembangan kegiatan apa yang diterapkan di TPA Al Farisi ?
Jawab         :
model pengembangan Klasikal 

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TENTANG PEMGEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI
KEGIATAN PENGENALAN HURUF DENGAN MEDIA
KARTU HURUF BERGAMBAR DI
TK AL FATTAH SINGKUT

Laporan ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan
Anak usia dini ( PAUD 4504 )
Program S1 PAUD














OLEH :
NAMA                                   :    DIAH HIDAYAH
NIM                                       :    819266488
SEMESTER                         :    IX ( Sembilan ) S1 PAUD
KELOMPOK BELAJAR   :    SAROLANGUN



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA ( UT )
2014.1


LEMBAR INDENTITAS DAN PENGESAHAN

Laporan Penelitian dan Analisis Pengembangan Bahasa Anak
Melalui Kegiatan Pengenalan Huruf Dengan Media Kartu Huruf
Dan Gambar Di TK Al Fattah Payolebar

Telah Disyahkan dan Diketahui Oleh Tutor/Pembimbing


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM PEBELAJARAN JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA



Oleh :
Nama                                     :    Diah Hidayah
Nim                                        :    819266488
Tempat Peneltian                 :    TK Al Fattah Singkut
Waktu Penelitian                  :    Kamis, 05 Mei 2014
Kelompok Belajar                :    Sarolangun
Fokus Penelitian                   :    Pengembangan Bahasa Anak Melalui Kegitan Pengenalan Huruf Dengan Media Kartu Huruf



                                                                                     Sarolangun, 08 Juni 2014
Menyetujui/ Mengesahkah                                           Mahasiswa
Tutor





Dr. Sunoko, S.Pd, M.Pd                                            Diah Hidayah
NIP 196803071997021001                                         NIM 819266488



PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN
DINAS PENDIDIKAN
TAMAN KANAK-KANAK AL-FATTAH

SURAT KETERANGAN
No.                                                 .


Yang bertanda tangan dibawah ini Pengelola TK Al Fattah Desa Payolebar Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun Jambi menerangkan bahwa :
Nama                               : Nurhidayah, S.Pd. AUD
NIP                                 : 199606302007012018
Menerangkan Bahwa :
Nama                               : Diah Hidayah
NIM                                : 819266488           


Telah melaksanakan Penelitian dengan sebenar-benarnya pada tanggal 05 Mei 2014 di TK Al Fattah Payolebar Kabupaten Sarolangun.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Payolebar, 05 Mei 2014
Kepala
TK Al Fattah






NURHIDAYAH, S.Pd. AUD
NIP. 199606302007012018


ABSTRAK

Diah Hidayah 2014.1 Analisis Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini Tentang Pengembangan Bahasa Anak Melalui Kegiatan Pengenalan Huruf Dengan Media Kartu Huruf Bergambar.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pembelajaran bahasa anak melalui kegiatan pengenalan huruf dengan menggunakan kartu huruf di TK Al Fattah singkut yang hampir setiap anak melakukan permainan kartu huruf.
Metodelogi Penelitian terdiri atas subjek penelitian yaitu anak-anak, pendidik dan pengelola, metode penelitian menggunakan metode interpretativ dan instrumen penelitian yang digunakan, adalah observasi wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan metode, permainan, pemberian tugas, dan eksperimen yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa TK Al Fattah Singkut mempunyai program pembelajaran pengembangan bahasa anak melalui kegiatan pengenalan huruf dengan menggunakan media kartu huruf, manfaat penelitian tersebut adalah dapat merangsang perkembangan bahasa anak khususnya pengenalan huruf dan dapat mengetahui kemampuan anak dalam mengenal huruf.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan kepada kepala sekolah dan guru TK untuk senantiasa mengembangkan kemampuan kemampuan bahasa dan kognitif anak dengan menggunakan media dan sarana yang lebih bervariasi sehingga dapat menarik minat anak untuk mengenal huruf dan dapat merangsang aspek perkembangan bahasa dan kognitif anak sehingga anak akan lebih berkembang.



KATA PENGANTAR

Rasa syukur Peneliti ucapkan Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Peneliti mampu menyelesaikan penyusunan laporan dan analisis ini tepat pada waktunya. Penyusunan laporan ini di susun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada Program S 1 PG PAUD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka ( UT ).
Dalam menyelesaikan tugas ini peneliti banyak menemui kesulitan-kesulitan dalam menyusunya, namun bimbingan dan masukan serta bantuan dari berbagai pihak, maka kesulitan-kesulitan dapat teratasi. Oleh karena itu peneliti menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1.       Dr. Sunoko, S.Pd, M.Pd sebagai pembimbing dan penanggung jawab mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang telah membimbing dan mengarahkan pengetahuan dalam bentuk materi perkuliahan sehingga penelitian penulis dapat terlaksana.
2.       Teman- teman seperjuangan selaku pemberi masukan, kritik dan saran kepada Peneliti dalam penyelesaiaan laporan ini.
3.       keluarga tercinta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menyelesaikan laporan ini, bantuan yang diberikan baik materil ataupun spritual.
Harapan Peneliti mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi kita semua sebagai insan pendidikan yang tahu karakteristik Anak Usia Dini.


Sarolangun, 08 Juni 2014



Peneliti


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... ii
SURAT KETERANGAN OBSERVASI ( PENELITIAN).................................. iii
ABSTRAK............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR............................................................................................ v
DAFTAR ISI                                                                                                    ...... vi
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1
B.      Fokus Penelitian ................................................................................... 2
C.      Tujuan Penelitian .................................................................................. 2
D.      Manfaat Penelitian ............................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
A.      Pengertian Bahasa ................................................................................ 4
B.      Bentuk dan Fungsi Bahasa .................................................................. 5
C.      Pengertian Media Pembelajaran ........................................................... 5
D.      Memulai Mengenali Kata dan Huruf ................................................... 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.      Subjek Penelitian .................................................................................. 7
B.      Metode Penelitian ................................................................................ 7
C.      Instrumen Penelitian ............................................................................ 7
BAB IV ANALISIS DATA
A.      Tabulasi Data ....................................................................................... 8
B.      Analisis Kritis ....................................................................................... 9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.      Kesimpulan ........................................................................................ 10
B.      Saran .................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11
LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Penelitian
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah suatu pembinaan yang di tujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut dalam perkembangannya masyarakat telah menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini untuk usia 0-6 tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada, baik dalam jalur pendidikan formal maupun non formal.
Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah ( PP No.27 Tahun 1990 ) sebagai lembaga pendidikan prasekolah tugas utama Taman Kanak-Kanak adalah mempersiapkan anak-anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap, perilaku, keterampilan dan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah dasar.
Pendidikan anak usia dini memegang peranan yang sangat penting da menentukan bagi sejarah perkembangan anak selanjutnya, sebab pendidikan anak usia dini merupakan pondasi bagi dasar kepribadian anak. Anak yang mendapat pembinaan yang baik sejak usia dini akan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mentalnya dan akhirnya anak akan lebih mampu untuk mandiri dan mengoptimalkan prestasi dan kemampuan yang dimiliki.
Salah satu yang berperan penting dalam pendidikan anak usia dini adalah orang tua anak sendiri, namun demikian peran guru sebagai pendidik juga penting, karena sebagai pendidik guru mempunyai kesempatan awal yang penting pendidik dapat membantu anak memperoleh pengetahuan, ketrampilan baik motorik , bahasa, fisik, maupun sosial. Guru juga akan memberi kesenagan  untuk belajar, pengetahuan , ketrampilan  kretatifitas yang akan bermanfaat bagi anak di kemudian hari, karena pendidikan anak usia dini merupakan dasar dari pembentukan kepribadian seseorang dimasa yang akan datang. Kegagalan pendidikan di masa usia dini dapat menyebabkan seorang anak malas belajar, kurang mandiri, gagal di sekolah dan kurang bersosialisasi dengan lingkungan.
Perkembangan berpikir anak usia taman kanak-kanak atau usia prasekolah sangatlah pesat, perkembangan intelektual anak yang sangat pesat terjadi  pada kurun usia nol sampai usia prasekolah. Masa usia taman kanak-kanak itu dapat di sebut sebagai masa pra belajar. Dalam masa masa ini segala potensi kemampuan anak dapat di kembangkan secara optimal. Perkembangan bahasa anak usia taman kanak-kanak perlu mendapatkan perhatian penting mengingat bahwa bahasa merupakan pusat dari perkembangan aspek-aspek lain.
Mengingat bahwa untuk memahami konsep dasar bahasa bukanlah merupakan suatu yang mudah, maka kegiatan belajar melalui bermain  haruslah menarik dan menyenangkan serta dapat memenuhi rasa keingintahuan anak. Maka dari itu penulis melaksanakan observasi pengamatan di TK Al Fattah Kelompok B pada hari senin 5 mei 2014 pada kegiatan bermain menyusun kartu huruf telihat anak masih belum terfokus pada pembelajaran yang diajarkan guru.
Demikian kegiatan tersebut dapat di ulang –ulang sampai anak di perkirakan mampu mengenal konsep huruf / abjad dengan baik peran guru dalam mengembangankan kegiatan belajar bahasa adalah membangun rasa keingintahuan anak secara alami tentang konsep huruf dalam bahasa.

B.      Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas dan setelah dilakukan observasi penelitian kelompok B TK Al Fattah singkut maka penelitian ini berfokus pada “Pengembangan bahasa anak melalui kegiatan pengenalan huruf dengan media kartu huruf dan gambar”.

C.      Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1.       Mengumpulkan data mengenai :
a).     mengetahui kemampuan bahasa anak TK Al Fattah khusunya pengenalan huruf dengan media kartu huruf dan gambar
b).     Mengetahui hasil pembelajaran perkembangan bahasa anak dalam hal pengenalan huruf dengan media kartu huruf dan gambar.
c).     Untuk menganalisis Kegiatan tersebut sesuai dengan apa yang telah dipelajari dan di berikan pada mata kuliah analisis kegiatan pengembangan anak usia dini.
2.       Analisis Kritis
Kegiatan pengembangan pengenalan huruf melalui media kartu huruf bergambar, sangat bermanfaat karna dengan adanya kartu huruf bergambar, anak akan lebih tertarik dengan kegiatan yang diajarkan guru, dan guru dengan mudah mengajar anak dengan adanya media dan alat peraga.

D.      Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi :
a.       Penulis : sebagai masukan dalam meganalisis suatu kegiatan yang dilakukan anak
b.       Guru : sebagai masukan dalam kegiatan pengembangan bahasa anak dengan pembelajaran pengenalan huruf pada anak
c.       orang tua : bagi orang tua penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan orang tua tentang cara mendidik anak dan mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan usia anak.




BAB II
LANDASAN TEORI

A.      Pengertian Bahasa
Perkembangan bahasa sebagai salah satu dasar kemampuan dasar yang harus di miliki oleh anak. Perkembagan bahasa terdiri dari beberapa tahapan di sesuaikan dengan usia dan karakteristik perkembangan anak. Perkembanga merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung seumur hidup, dan di pengaruhi beberapa faktor biologis, sosial emosional, serta faktor biologis. Suntrocl (dalam dhleni,dkk.2008 :3.2) mengungkapkan bahasa adalah sistem simbol untuk berkomunikasi yang meliputi fonologi (unit suara), morfologi (unit arti), Sintaksis (tata bahasa), sematik (variasi arti) dan mengkomunikasikan maksud dan tujuan serta pemikiran maupun perasaannya kepada orang lain.
Kemampuan berbahasan bertujuan agar anak mampu mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka melaui bahasa sederhana secara cepat. Mampu berkomunikasi secara efektif. Ketrampilan bahasa dan berbicara anak perlu di asah sedini mungkin. Dimasa peka belajar karna inti dari hubungan antarmansuia adalah komunikasi. Mengembangkan kemampuan berbahasa anak dapat diarahkan melalui kegiatan menyimak, membaca, menulis serta berbicara. Ketrampilan menyimak dan membaca merupakan ketrampilan reseptif. Karna dalam ketrampilan bahasa ini makna bahasa di peroleh dan di proses melalui simbol virtual dan verbal. Ketika anak terdiam ketika anak menyimak orang dewasa atau teman berbicara atau melihat dan membaca gambar atau tulisan, maka mereka dapat memahami bahasa berdasarkan konsep pengetahuan serta pengalaman yang mereka peroleh.
Badadu ( 1989 ) menyatakan bahwa bahasa adalah alat penghubung atau komunikasi antara angota masyarakat yang terdiri dari individu- individu yang menyatakan pikiran, perasaan dan keinginannya. Bahasa sebagai suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbiter ( manasuka) digunakan masyarakat dalam rangka untuk berkerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.
Bromley (1992) mengidentifikasikan bahasa sebagai sistem simbol yang teratur untuk mentransfer berbagai  ide maupun informasi  yang terdiri dari simbol-simbol visual maupun verbal.

B.      Bentuk dan Fungsi Bahasa
Bromley (1992) menyebutkan empat macam bentuk bahasa yaitu, menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan berbahasa berbeda dengan kemampuan berbicara. Bahasa merupakan suatu sistem tata bahasa yang relatif rumit dan bersifat semantik, sedangkan kemampuan berbicara merupakan suatu ungkapan dalam bentuk kata-kata.
Bromley menyebutkan 5 macam fungsi bahasa sebagai berikut :
1.       Bahasa dapat menjelaskan keinginan dan kebutuhan individu
2.       bahasa dapat merubah dan mengatur perilaku
3.       Bahasa membantu perkembangan kognitif
4.       bahasa dapat membantu mempererat interaksi dengan orang lain
5.       bahasa dapat mengekspresikan keunikan individu

C.      Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Heinick, Molenda dan Russel (1993) media merupakan saluran komunikasi dalam situasi pembelajaran di TK terdapat pesan-pesan yang harus di komunikasikan, pesan tersebut biasanya merupakan isi tema atau topik pembelajaran, pesan tersebut disampaikan oleh guru kepada anak melaui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu yang disebut metode.
Alat permainan edukatif ( APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan (Mayke Sugiato, 1995) berkaitan dengan alat permainan yang untuk anak TK adalah alat permainan yang dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK.
Dr. Maria Montesori menciptakan alat permainan edukatif yang memudahkan anak mengingat konsep-konsep yang akan dipelajari, tanpa perlu bimbingan sehingga memudahkan belajar secara mandiri.


D.      Memulai Mengenali Kata dan Huruf
          a.       Mengenali Kata
Saat anak-anak mulai mengenali huruf dan kata, tunjukkan pada mereka kata-kata yang mereka kenali misalnya : nama teman, keluarga hewan peliharaan maupun mainan. Saat kita menunjukkan suatu kata atau huruf ucapkanlah berulang-ulang, tetapi jangan terlalu mencolok. Hindarilah mengajarkan kata-kata yang tidak umum tanpa memberikan petunjuk ataupun maknanya.
          b.       Huruf Kapital dan Huruf Kecil
Huruf kapital / besar berbeda dengan huruf kecil. Agar lebih mudah pusatkan usaha hanya pada huruf kecil saja. Huruf kecil menjadikan kata berbentuk beda/signitif, sedangkan huruf kapital menjadikan kata berbentuk seragam.
          c.       Mengenal Huruf
Kata-kata yang belum dikenal biasanya akan menimbulkan permasalahan kata. Kata itu tidak selalu bisa dikenali sebagai kata-kata utuh. Pada tahap mengenali huruf anak memerlukan cara-cara untuk mengetahu maksud dari kata-kata itu. Memahami bunyi huruf pertama akan memberikan petunjuk yang baik, namun demikian langkah tersebut bukanlah cara terbaik untuk mengajari anak membaca. Bagi anak-anak hal tersebut terlalu rumit untuk di pahami.
d.      Bunyi dan Nama Huruf
Sebagai orang dewasa di sekitar anak, kita wajib mengajari anak bunyi yang di hasilkan dari setiap huruf. Akan tetapi biasanya sedikit susah mempelajari huruf dan bunyinya sekaligus.
f.       Alfabet
Banyak sekali mainan dan buku dalam bentuk alfabet yang bisa membantu anak dalam mempelajari bentuk dan bunyi huruf-huruf, sebagai orang dewasa sebaiknya kita tidak perlu tergesa-gesa mengajari anak urutan alfabet, ajaklah mereka mengenal urutan alfabet melalui permainan.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.      Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Anak-anak kelompok B TK Al Fattah, pendidik dan pimpinan TK Al Fattah Singkut.

B.      Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang menceritakan data mengenai fenomena/gejala yang diteliti di lapangan ( TK Al Fattah) Singkut Sarolangun

C.      Instrumen Penelitian
a.       Observasi               :  Yaitu melihat fenomena yang unik dan menarik untuk dijadikan fokus penelitian
b.       wawancara             :  Yaitu untuk mengali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian
c.       dokumentasi          :  Yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian


BAB IV
ANALISIS DATA
A.      Tabulasi Data
Data Hasil Penelitian
OBSERVASI
WAWANCARA DENGAN GURU
WAWANCARA DENGAN PEMIMPIN
DOKUMENTASI
Guru menggunakan serta memperlihatkan macam-macam gambar dan kartu huruf
Dalam hal ini kami berusaha untuk mengenalkan serta menanamkan dasar-dasar pengetahuan sehingga dapat membentuk sesuatu dengan imajinasinya
Dengan meletakkan dasar yang kuat dalam pengembangan bahasa khususnya pengenalan huruf melalui kegiatan menyusun kartu huruf sesuai dengan gambar
Tertulis dalam kegiatan harian TK dari penugasan yang diberikan mayoritas anak bernilai baik
Guru menggunakan media kartu huruf dan gambar yang menarik untuk anak
Dengan menggunakan media kartu huruf dan  gambar yang menarik, akan memotivasi anak untuk mengembangkan kemampuan anak dalam pengenalan huruf
Dalam hal ini kami ingin mengoptimalkan tumbuh kembang anak dari semua aspek terutama aspek pengenalan huruf
Tertuli dalam kegiatan harian di TK dari hasil penugasan anak rata-rata anak bernilai baik.



B.      Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa kegiatan pembelajaran di TK Al Fattah singkut sudah terprogram  dan berjalan dengan baik, dilihat dari visi dan misi jumlah guru dan komite sekolah semuanya mendukung program dan saling membantu dana dari pusat dan standarisasi  dari TK Al Fattah singkut juga berperan sangat penting untuk kemajuan taman kanak-kanak.
Kegiatan pembelajaran menggunakan model area di semua kelompok, baik kelompok A maupun kelompok B jumlah areanya cukup baik dan tertera rapi. Dengan ventilasi yang baik dan penerangan baik karna di kanan kiri di pasang kaca, jumlah murid standar sehingga memudahkan guru utuk menilai proses kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan awal yang dilakukan oleh pendidik di TK Al Fattah dengan tanya jawab berlebih dahulu sebelum kegiatan bercerita dalam hal ini pendidik memberi stimulus untuk dapat mengembangkan bahasa anak.
Secara umum, TK Al Fattah telah melakukan kegiatan yang baik dan terarah. Kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa dan sejalan dengan teori dalam bidan pengembangan bahasa anak.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data diatas dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut :
a.       TK Al Fattah dalam melakukan kegiatan menyusun kartu huruf sesuai dengan gambar dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak khususnya pengenalan huruf.
b.       Mengembangkan bahasa, kognitif, huruf sehingga anak usia dini dapat dilakukan salah satunya melalui penerapan permainan kartu huruf dan gambar, pada tahap awal kegiatan pengenalan huruf dapat dilakukan dengan kegiatan tanya jawab kepada anak dengan tujuan menstimulus anak agar dapat berkembang meningkatkan perkembangan bahasanya.
c.       Lingkungan kelas serta alat peraga juga dipersiapkan sedemikian rupa untuk memotivasi anak dalam melakukan kegiatan bermain susun kata dan huruf dengan kartu huruf.

B.      Saran
          1.       dalam mengembangkan bahasa anak usia dini melalui penerapan media kartu huruf dan gambar di TK Al Fattah sebaiknya pendidik lebih banyak melibatkan banyak anak dalam kegiatan tanya jawab, serta bisa juga membawa anak ke suatu tempat atau objek tertentu untuk menambah pengetahuan dan wawasan anak.
          2.       peningkatan pengembangan bahasa anak melalui penerapan media kartu huruf dan gambar harus benar-benar di sesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dan di lakukan secara terpadu dengan pengembangan-pengembangan lainya.


DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti.dkk.2007.Perkembangan dan konsep dasar perkembagan anak usia dini :Universitas Terbuka. Jakarta

Dhieni Nurbiana dkk.2009. Metode Pengembangan Bahasa : Universitas Terbuka Jakarta

Ali Nugraha dkk 2013. Program Pelibatan orang tua dan masyarakat. Universitas Terbuka Jakarta

Sujiono, Bambang dkk 2009.  Metode Pengembangan Kognitif :Universitas Terbuka. Jakarta

Masitoh.dkk.2008 Strategi Pembelajaran TK : Universitas Terbuka . Jakarta

TIM PG.PAUD.  Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini : Universitas Terbuka. Jakarta.


OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
DI TAMAN KANAK-KANAK
Taman Kanak-Kanak                :  Al Fattah
Tanggal                                     :  05 Mei 2014
No
Hal-hal unik/menarik yang ditemukan dalam  :
Data
Keterangan / Uraian, Pertanyaan
Ya
Tidak
1
Model Pengembangan
V

Menggunakan model pembelajaran area
2
Penataan Ruangan
V

Di dinding kelas banyak terpajang gambar-gambar dan huruf-huruf, ada juga papan hasil karya anak diatas area bahasa
3
Kegiatan yang dilakukan anak
V

Menyusun kartu huruf sesuai dengan gambar, semua anak gembira dan tidak ada yang murung
4
Alat Permainan Edukatif (APE) yang digunakan
V

Gambar tanaman seperti bunga dan buah, kartu huruf
5
Pengaturan atau pengelompokan anak
V

1.       Kegiatan awal di karpet
2.       Kegiatan inti di bagi 4 kelompok untuk masuk area
3.       Bermain diluar dan makan bekal
4.       Penutup, duduk di karpet
6
Cara pendidik melakukan atau memimpin kegiatan
- Kegiatan awal : berdo’a, bernyayi, berbagi cerita
- Kegiatan inti : Area Bahasa, Matematika, Motorik Halus, Seni
- Kegitan Penutup :
 
* Cerita untuk esok
* Berdo’a
* Salam
V

Pendidik melakukan tanya jawab pada anak tentang gambar yang telah disediakan, kemudian pendidik menjelaskan dan mencontohkan cara amenyusun kartu huruf sesuai dengan gambar dan anak mengerjakanya sesuai dengan yang dicontohkan
7
Peran orang tua
V

Sangat diperlukan guna membantu perkembangan dan pertumbuhan anak, yaitu kerja sama orang tua dan pendidik untuk perkembangan anak baik di sekolah atau di rumah
8
Persiapan RKH
V

Sesuai dengan tema pada waktu itu
9
Administrasi guru
V

RKM, RKH, Absen Anak, Alat penilai perkembangan anak, buku tamu
10
Fasilitas yang ada
V

Meja Kursi, Karpet, Hiasan dinding lukisan, alat peraga, puzle, balok-balok, alat bermain di dalam dan diluar ruangan.
11
Pemberian makanan Tambahan sesuai kebutuhan
V

Anak membawa bekal sendiri, dan setiap bulan sekali di beri makanan sehat tambahan dari sekolah.
12
Penguasaan Materi
V

Sebelum kegiatan guru membuat persiapan-persiapan secara matang, sehingga guru dapat menguasai materi dan menguasai kelas

INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN GURU
1.       Dari mulai usia berapa anak-anak yang berada TK ini?
Jawab         : 
Usia 4-6 tahun
2.       Apa perbedaan atau keistimewaan program di TK Al Fattah yang ibu asuh?
          Jawab         : 
          TK Al Fattah mengutamakan  program bernuansa islam dan  mengutamakan pengembangan bahasa melalui kegiatan bermain
3.       Bagaimana cara Penyusunan Rencana Kegiatan Harian untuk anak TK yang ibu asuh?
          Jawab         : 
          Penyusunan rencana kegiatan Harian disusun oleh guru kelas sesuai kelompok dan sesuai usia dan kemampuan anak.
4.       Refrensi apa yang ibu gunakan untuk menyusun rencana kegiatan anak ?
          Jawab         : 
- Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2009 tentang kurikulum PAUD
- buku lain yang digunakan dalam pembelajaran ada di perpustakaan guru kapanpun guru bisa membacanya dan menerapkannya pada anak.
5.       Apa saja yang ibu ambil / manfaatkan dari refrensi tersebut ?
          Jawab         : 
-          Menambah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan TK sehingga bisa berkembang bervariasi dan kreatif
-          Sebagai Pedoman pengajaran, penilaian, sarana dan prasarana serta pedoman mendidik anak.
6.       Tadi saya melihat kegitan anak-anak menyusun kartu huruf apa alasan ibu melakukan kegiatan tersebut ?
          Jawab         : 
          Salah cara mengembangkan bahasa anak guna meningkatkan pengembangan pengenalan huruf adalah melalui kegiatan menyusun kartu huruf dan gambar.


INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN KEPALA TK
1.       Apa Visi/Misi/ Tujuan dari Taman Kanak-kanak dalam konteks pendidikan anak ?
Jawab         : 
VISI : Mewujudkan anak didik menjadi generasi yang berilmu, beriman, dan bertaqwa
MISI : Melalui pendidikan anak usia dini kita tanamkan rasa persatuan yang berwawasan islam
2.       Untuk mencapai Visi/Misi/Tujuan tersebut, program apa yang diadakan di taman kanak-kanak yang ibu pimpin ?
          Jawab         : 
          Melaksanakan semua yang sudah di programkan  oleh sekolah dengan masyarakat selain itu juga mengandalkan kerja sama dengan pihak lain yang peduli dengan pendidikan.
3.       Siapa yang merancang program tersebut ?
          Jawab         :
-          Kepala TK
-          Guru
-          Komite Sekolah
4.       ada berapa jumlah guru dan jumlah anak didik di taman kanak-kanak ini ?
          Jawab         : 
-          Gurunya berjumlah 3 orang
5.       Berapa jumlah anak didik di TK Al Fattah
-          Anak didiknya berjumlah 22  orang
6.       Model pengembangan kegiatan apa yang diterapka di taman kanak-kanak ini ?
Jawab         :
Taman kanak-kanak ini menggunakan model pengembangan area

DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK TK AL FATTAH

NO
NAMA ANAK
JENIS KELAMIN
TEMPAT TANGGAL LAHIR
NAMA ORANG TUA
L
P
AYAH
IBU
1
AYLA AZZURA SAFITRI

P
Sarolangun, 01 Oktober 2008
RUDIYANSAYAH
ENY SUMARIATI
2
AZKIYATUL LUTFIYANI

P
Singkut, 18 Maret 2008
DENI SUSANTO
NURUL LAILI
3
AHDAM KHALIFI
L

Demak, 18 November 2007
NASIKIN
HIMATUL ALIYAH
4
ABHINAIA ZEBADIAH

P
Singkut, 15 Agustus 2008
MISBAHUL MUNIR
LULUK UL MUHAJAROH
5
AHMAD FAHRI IRSYAD
L

Sarolangun, 16 Desember 2008
MARGONO
PUJI ASTUTI
6
AZKA NALEDRA HASBULLAH
L

Sarolangun, 06 Juni 2009
DENY SUSANTO
NURUL LAILI
7
ARDILA ZARA SAFIRA

P
Singkut, 16 November 2007
SUHADI
SAFRIDA
8
AHMAD TRI WAHYUDI
L

Sarolangun, 14 Februari 2008
TOPAN
SALIYEM
9
AKBAR
L

Singkut, 08 Juni 2009
SAIPUL
NURUL
10
DENIS AGIL WIBOWO
L

Singkut, 25 Januari 2008
JOKO SUCIPTO
DEWI ASTUTI
11
DIAR KOROMPIS
L

Sarolangun, 21 Juli 2008
NYAMIN
SUNARTI
12
FATIH MUMTAZ ASSYAYUTI
L

Jambi, 09 Juli 2009
HAJAR SAPUTRA
IRNA SAFITRI
13
FARHAN ABAS
L

Singkut, 05 Mei 2009
SUPARJAN
RIANTI
14
HILALLATIL CHOTIB CHUSWAN
L

Sarolangun, 12 November 2008
EKO BUDI SANTOSO
CHOIRIAH
15
LADIES ELSA ROHMA

P
09 Mei 2010
SAMIRIN
ELI KUSNIATI
16
MAULA MUNJI MATIN

P
Sarolangun, 25 November 2009
A. MA'RUF
TITI SUFAIFOH,S.Ag
17
NILAM CAHYA

P
Singkut, 13 November 2007
DEDI SUPRIADI
WANTI
18
NURAINI HABIBI

P
Sarolangun, 07 Februari 2008
PURNOMO
NURJANAH
19
RIRKA PRATIWI

P
Singkut, 16 Maret 2008
DARMAWAN
WINDARTI
20
SULTAN ZAHRANI AZHAR
L

Payolebar, 20 April 2009
HARYONO
SUPARTI
21
WARDA AMELIA HANIFAH

P
Sarolangun, 30 Desember 2007
SURANI
SRI NING PURWATI
22
ZAHROTUN ASTIA

P
payolebar, 06 Mei 2008
ANTON URAHMAN
FITRIYAH



SUSUNAN PENGURUS
TK AL FATTAH SINGKUT TAHUN AJARAN 2013/2014
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Kelompok                                                        B
Semester / Minggu                                          II / IX
Tema /Sub Tema                                            Alat Komunikasi, Radio, Teleevisi,Telepon
Hari / Tanggal                                                 Senin, 05 Mei 2014
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Media Sumber Belajar
Tekhnik Evaluasi
Penilaiaan
Karakter yang dinilai
*
**
***
****
-      Berdo’a Sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan sesuai dengan keyakinan ( NAM 8 )
I.   Pembukaan +30 menit








-      Salam








-      Do’a Belajar








-      Menyebutkan macam-macam alat komunikasi
Guru + Anak
Pembiasaan






II. Kegiatan Inti + 60 Menit
Area Bahasa







-      Menghubungkan dan Menyebutkan Tulisan Sederhana dengan simbol yang melambangkannya ( KH.22)
-      Bermain Susun Kata R_A_D_I_O

Guru+ Anak
kartu Huruf
Unjuk Kerja





-       
-      Menghubungkan gambar radio dengan tulisanya







-       
Area berhitung







-      Membilang Urutan Bilangan 1-10 ( K33)
-      Membilang 1-10 Gambar Radio








Area Seni







-      Mengunting dengan berbagai media berdasarkan bentuk / pola lurus, lengkung, zigzag, segitiga, empat ( KM.47)
-      Mengunting Gambar Radio
Gambar Anak
Hasil Karya






III.Istirahat + 30 Menit








-      Berdo’a Sebelum Makan
Bekal, Anak






-       
-      Bermain Bebas
Lap , Air






-       
IV. Kegiatan Akhir              Kegiatan Akhir + 30 Menit







-       
-    Tanya jawab Kegitan hari ini







-      Berdo’a Sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan sesuai dengan keyakinan ( NAM 8 )
-      Do’a Pulang
Guru +anak







-      Salam

Observasi






                                                             Mengetahui,                                                                                                                               Singkut, 05 Mei 2014
                                                  Kepala TK AL FATTAH                                                                                                                                                  Guru




                                                NURHIDAYAH,S.Pd.AUD                                                                                                             NURHIDAYATI, S.Pd.I
                                               NIP 196606302007012018                                                                                                      NIP 198006112007012014


SARANA DAN PRASARANA
DI TK AL FATTAH SINGKUT

Model Pengembangan kegiatan
Ciri khas kegitan yang dilakukan
Kelebihan
Kekurangan
Setting Ruangan
Model Area
Kegiatan anak di kelompok sesuai minat anak
Pengembangan kegiatan pembelajaran bisa terfokus
Terkandang anak Cuma mengerjakan satu bidang pembelajaran yang di sukai
Ruangan di bagi dalam beberapa area
Administrasi guru
Program tahunan, program semester , RKM, RKH, penilaiaan anak
Program dapat berjalan sesuai dengan kegiatan pembelajaran
Administrasi tidak di simpan di ruang guru

Fasilitas yang ada di dalam ruangan
Papan tulis, meja, kursi, lemari struktur sekolah
Hasil karya anak di tempel di papan hasil karya anak
Tidak Ada Ruangan Guru Dan Ruangan Kepala TK

Fasilitas yang ada di luar ruangan
Ayunan, pancuran
Anak bisa bermain dengan bebas
Mainan di luar sebaiknya di tambah agar tidak rebutan

APE ( Alat Permainan Edukatif)
Plastisin, balok Puzzel, kartu huruf, boneka tangan, gambar
Kegiatan belajar bisa terlaksana dan APE bisa di sesuaikan dengan kegiatan pembelajaran dan tema
APE di dalam sebaiknya di tambah dan dinging ruagan sebaiknya di tambah lagi gambar-gambar



Wednesday, October 29, 2014

CERPEN "KEJUJURAN TUKANG GORENGAN"

CERPEN "KEJUJURAN TUKANG GORENGAN"
Disebuah desa tinggallah sebuah keluarga yang hidup sangat sederhana. Mereka hidup dengan cara bertani karet. Namun, setelah beberapa tahun berlalu harga bahan pokok semakin mahal. Pada suatu malam yang sunyi keluarga itu mengadakan suatu perkumpulan untuk menanyakan nasib keluarga itu yang semakin lama semakin kekurangan bahan makanan.
Pak lukman sang kepala keluarga itu berkata “ bagaimana ini, kebutuhan makanan pokok kita semakin sedikit dan pertanian karet kita pun semakin menurun harganya”. Pada malam yang sunyi itu terdengar suara hentakan kaki yang ternyata itu adalah buk meyas, ibu itu berkata “aku punya usul! Bagaimana jika kita minta bantuan kepada ki dumret saja” “siapa Ki dumret itu?” tanya pak lukman, “dia adalah dukun yang hebat”sahut bu Meyas, “tidak, aku tidak setuju” kata Roni geram “kita tidak boleh bergantung pada hal-hal yang menyekutukan allah, ingat kita tidak boleh meminta pertologan kepad iblis. Kita mempunyai iman yang kuat untuk bisa menghadapi persoalan ini”. Sambung roni.
Mendengar perkataan itu semua menjadi sadar, kecuali buk meyas.ia merasa pendapatnya tidak dihargai, lalu ia pergi dengan perasaan kecewa. Pada malam itu timbulah usul dari roni “bagaimana jika kita berjualan gorengan saja” kata roni. “menurutmu ide itu bagus ya roni” tanya pak lukman. “ya menurutku itu dapat menopang kehidupan kita sehari-hari”sambung roni. Semua terdiam dan berfikir “hmmmm boleh juga idemu” sambung pedrosan salah satu anak dari keluarga itu yang baru pulang dari spanyol setelah balapan ( Seorang Pembalap Membiarkan ayahnya dan keluarganya utnuk berjualan gorengan). Mereka terkejur melihat anak sulungnya kembali. “jadi semua telah sepakat kita akan membuat gerobaknya” kata pak lukman. Aku akan membeli bahan-bahan untuk membuat gorengan . “ sambung pedrosa “ lalu tugasku apa?” tanya roni. “bagaimana jika kamu yang membuka dan menutup gerobak setelah selesai berjualan” sebut pedrosa.
Pada keesokan harinya keluarga itu sibuk dengan pekerjaanya masing-masing.namun dibalik kebersamaan itu buk moyes merencanakan hal buruk bersama ki domrut. “ki aku ingin minta bantuanmu, tolong gagalkan usaha mereka” kata bu moyes memohon.
“baiklah” kata jin peliharaan ki domrut, jin itu pergi dengan bahagianya karna telah terlepas dari sihir ki domrut. Jin itu pergi menuju warung pak lukman dan berkata “berhati-hatilah kalian karna ada dua orang yang ingin mengagalkan usaha kalian” kata jin. “kamu siapa” tanya pak lukman ketakutan “ kau tidak usah takut karna aku yang akan menjaga warungmu dan aku akan mengagalkan usaha-usaha orang jahat yang ingi mencelakai kalian” kata jin itu. “b…..b….baiklah” kata pak lukman ketakutan. Pak lukman pun pulan dan menceritakan hal-hal yang dilihatnya.
Pada keesokan harinya keluarga itu pun mulai berjualan dan tidak di sangka baru 30 menit membuka warungnya langsung di serbu warga dan mereka pulang degan perasaan bahagia.
Pada malam harinya buk moyes dan ki domrul menjalankan rencananya namun gagal dan mereka berdua menjadi gila karna ulah mereka sendiri.
Lalu jin penunggu gerobak itu menemui pak lukman “pak tugasku telah selesai aku memohon izinmu agar kau dapat mengiklaskan kepergianku” kata jin. “baiklah aku mengucapkan banyak terima kasih,pergilah, aku mengizinkanmu” sahut pak lukman.
Pada siang harinya saat mereka ingin berjualan mereka melihat seseorang yang dikejar oleh anjing hutan dan pak lukman pun menolongnya tanpa mempertanyakan imbalan “apakah bapak tidak apa-apa”tanya pak lukman. “yah alhamdulillah saya tidak apa-apa, terima kasih” kata bapak itu.
Setelah beberapa bulan berlalu desa itu terkena banjir dan semua penduduk kehilangan tempat tinggalnya. Melihat hal ini pak lukman berfikir “bagaimana jika aku mencalonkan diri menjadi anggota DPRD saja kata pak lukman dalam hatinya. Pada 9 april 2011 pak lukman mencalonkan diri sebagai DPRD di daerah itu dan tidak di sangka dari 15 partai yang berjuang hanya pak lukman yang mendapat suara terbanyak 80% suara memilih pak lukman dan pak lukman pun mejadi anggota DPRD di daerah itu. Pak lukman di Min Tai agar bisa mengatasi masalah itu dan tidak disangka di pemerintahanya desa itu menjadi makmur harga bahan pokok semakin murah. “Ini berkat kejujuran bapak berkan hari-hari lalu” kata pedrosa. “Alhamdulillah” kata pak lukman

Pesan : berkatalah jujur dan jalankan kejujuran mu agar kau dapat dipercaya oleh orang lain.

Nama      : Dwi Gita Febriyansyah
Kelas       : VIIc
Mata Pel : Bahasa Indonesia



Saturday, September 20, 2014

Contoh Surat Jual Beli Tanah

SURAT PERNYATAAN JUAL BELI TANAH


Yang bertanda tangan di bawah ini :
          Nama                            : SUTRISNO
Umur                             :      Tahun
Pekerjaan                      :
Agama                          :
Alamt                            :                                                                                                          Kecamatan Singkut kabupaten Sarolangun – Jambi
Disebut sebagai Pihak Pertama ( Penjual )
         
          Nama                            : SUPARMY
Umur                             :      Tahun
Agama                          : Islam
Alamt                            : RT 15/04 Dusun II Desa Payolebar Kecamatan Singkut kabupaten Sarolangun – Jambi
Disebut sebagai Pihak Kedua ( Pembeli)

Saya pihak pertama  menerangkan dengan sesungguhnya bahwa saya telah menjual Sebidang Tanah Kebun Karet Unggul Kepada Pihak Kedua, Seluas + ½ Ha. Seharga Rp.50.000.000,- ( Lima Puluh Juta Rupiah). Tanah Tersebut terletak di … …… … … … … … …….. . . . …….. . ……. . ……… . ………….. . . . .. .. …. ……. Kabupaten Sarolangun.

Dengan Batas-batas Sebagai Berikut:
Ø   Sebelah Utara Berbatas Dengan tanah             : ……………………………….
Ø   Sebelah Timur Berbatas Dengan tanah            : ……………………………….
Ø   Sebelah Selatan Berbatas Dengan Tanah         : ……………………………….
Ø   Sebelah Barat Berbatas Dengan Tanah            : ……………………………….

Pihak pertama menjamin pihak kedua dari segala tuntutan / gugatan dari pihak lain yang menyatakan memiliki atas tanah tersebut.

Setelah Surat Pernyataan Jual Beli ini kami tanda tangani, maka gugurlah hak milik pihak pertama atas tanah tersebut dan berpindah menjadi hak milik pihak kedua sepenuhnya.

Demikianlah Surat Pernyataan Jual Beli ini kami buat dengan sebenarnya, tanpa ada paksaan / pengaruh dari pihak manapun juga, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

                                                                                    Singkut,   ……………………..20…
                            Pihak Kedua ( Pembeli )                           Pihak Pertama ( Penjual )


                                              


                                     SUPARMY                                              SUTRISNO


Saksi-Saksi :
1.             …………………….              (……………………)
2.             …………………….                                                    (……………………)
3.             …………………….             (……………………)


Popular Posts

Pages

Blog Archive

Visitor