FUNGSI DAN PERANAN PROTISTA DALAM
KEHIDUPAN
Peranan Protista ada yang menguntungkan
dan ada juga yang merugikan.
Protista |
1. Protista yang merugikan pada manusia antara lain:
-
Plasmodium sp, menyebabkan malaria
pada manusia.
-
Trypanosoma gambiense, Ttypanosoma
rhodesiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia.
-
Trypanosoma cruzi, penyebab
penyakit chagas (pada otot, jantung, dan saraf) pada manusia.
-
Ttypanosoma brucei, menyebabkan
demam nagano di Afrika, Leishmania donovani, penyebab penyakit kalaazar (menyerang
hati, limfa, dan tulang).
-
Balantidium coli, penyerang pada
selaput lendir usus.
-
Entamoeba gingivafis, menyebabkan
mulut berbau tidak sedap.
2. Protista
yang menyebabkan penyakit pada hewan antara lain.
- Trichomonas
foetus, penyebab keguguran pada kambing.
-
Trypanosoma evansi, penyebab
penyakit surra pada kuda, anjing, onta, sapi yang ditularkan oleh lalat
Tabanid.
- Trypanosoma
equiperdum, penyebab penyakit durin pada kuda dan keledai.
- Trypanosoma
vivax, menyebabkan jpenyakit pada domba.
3. Protista
yang menguntungkan antara lain.
-
Protista yang hidup bebas di air
tawar sebagai plankton seperti Euglena viridis, juga sebagai indikator polusi
air atau sungai, cangkok dari Radiolaria dan Foraminifera sebagai indikator
adanya minyak bumi.
-
Entamoeba coli, membusukkan makanan
dan membentuk vitamin K.
4. Jenis-jenis Oomycotina yang parasit
-
Phytoptora (jamur karat putih).
-
Phytopthora faberi hidup parasit
pada tanaman karet (pada luka bekas sadapan).
-
Phytopthora infestans menyebabkan
penyakit pada tanaman kentang,
-
Phytopthora. palmifora hidup
parasit pada lada, kelapa, cokelat, dan lainnya.
-
Phytopthora nicotinae menyerang
pada tanaman tembakau.
-
Pythium (jamur lapuk berbulu =
rebah semai) menyerang pada pangkal batang kecambah. Sebagai pengurai:
Saprolegnia; jamur ini hidup pada bangkai serangga atau hewan yang mati dalam
air tawar, sehingga disebut juga sebadai jamur air. Jamur ini berperan sebagai
pengurai dalam ekosistem air tawar.
PROTISTA YANG MENGUNTUNGKAN DAN
PROTISTA YANG MERUGIKAN
1. Zooplankton
di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang berguna
sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
2. Entamoeba
coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa
makanan.
3. Foraminifera
mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah tertentu dapat
membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai petunjuk
adanya minyak bumi.
4. Radiolaria
mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan
cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan
penggosok.
5. Paramaecium
dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh
zat organik.
6. Chlorella
selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).
7. Entamoeba
histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan
pada usus dan diare.
8. Entamoeba
hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknya
tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
9. Entamoeba
gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di
leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat
memperparah terjadinya radang gusi.
10
Trypanosoma
gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sickness atau
trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor
perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
11
Trypanosoma
evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau. Banyak
berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah
lalat dari genus Tabanus.
12
Trypanosoma
rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit
tidur pada manusia. Yang membedakan adalah vektor perantaranya yaitu lalat
tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina palpalis.
13
Leishmaania
donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita biasanya demam
berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcers atau luka
pada ususnya.
14
Chlorella
(contoh alga hijau), digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan bahan
kosmetik.
15
Porphyra (alga merah), digunakan sebagai
suplemen makanan.
16
Rhodymenia
palmata (alga merah), digunakan sebagai sumber makanan.
17
Macrocrystas pyrifera, menghasilkan iodin
yaitu unsur yang dapat mencegah penyakit gondok.
18
Macrocystis
(alga cokelat), digunakan sebagai makanan suplemen untuk ternak karena kaya Na,
P, N, Ca.
19
Gellidium;
Gracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.
20
Laminaria;
Fucus; Ascophylum, menghasilkan asam alginat sebagai pengental dalam produk
makanan (sirup, coklat, permen, sald, keju, es krim) dan pengental dalam
industri(lem, tekstil, pelapis kertas, tablet anti-biotik, pasta gigi).
21
Diatom
(alga pirang), karena mengandung silikat tanah diatom digunakan sebagai
penggosok, isolasi bahan dasar industri kaca, dan penyaring bakteri.
LINGKUNGAN HIDUP PROTISTA
Zooplankton
di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang berguna
sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
PENGERTIAN SUHU DAN
KALOR
Suhu dan kalor merupakan salah satu
cabang dari ilmu fisika yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan
suhu, seperti pemuaian, konversi suhu, perubahan wujud, bagaimana cara kalor
berpindah, dan masih banyak lagi. Coba amati musim hujan kaya gini (januari
2013) misal sobat sama pacar kamu yang baru jadian berdua kehujanan naik
motor lalu mampir ke warung buat minum wedang ronde. Lihatlah ada peristiwa
kalor yang luar biasa. Badan anda kedinginan lalu minum wedang rode seketika
menjadi hangat. Tentu saja bukan karena pacar baru sobat yang duduk di sebelah.
Amati juga ketika sisa wedang ronde yang tadinya suhunya panas sekarang sudah
anget atau dingin. Sepele, tapi ada bayak cerita suhu dan kalor di
baliknya.
Skala Suhu
Sobat
suhu itu bukan hanya panas, anget, dan dingin, tapi juga skala khususnya
sebagai berikut
1. Skala Celcius
Andreas
Celcius, seorang sarjana kebangsaan swedia yang menemukan sistem skala suhu
celcius. Skala celcius ia buat berdasarkan pada titik beku air pada 0 o
C dan titik didih air pada 100 o C.
2. Skala Kelvin
Skala
kelvin di temukan oleh Lord Kelvin, Ia menetapkan apa yang disebut oo
mutlak (0o Kelvin). Nol mutlak ini adalah suhu ketika partikel
berhenti bergerak, sehingga tidak ada panas yang terdeteksi karena kalor yang
ada sebanding dengan energi kinetik yang diperlukan partikel. Suhu mutlak (0o
K) kalau di koversi ke celcius menjadi -273,15 o C
3. Skala Reamur
Nama
reamur diambil dari nama René Antoine Ferchault de Réaumur. Reamur mengusulkan
suhu titik beku air pada suhu 0 o C dan titik didihnya 80 o
C
4. Skala Fahrenheit
Skala Fahrenheit banyak digunakan di amerika serikat. Skala ini ditemukan oleh ilmuan Jerman Bernama Gabriel Fahrenheit. Skala fahrenheit menggunakan campuran antara es dan garam dengan titik beku air bernilai 32 o F dan titik didihnya 212 o F
Skala Fahrenheit banyak digunakan di amerika serikat. Skala ini ditemukan oleh ilmuan Jerman Bernama Gabriel Fahrenheit. Skala fahrenheit menggunakan campuran antara es dan garam dengan titik beku air bernilai 32 o F dan titik didihnya 212 o F
masing-masing skala
bisa dikonversikan ke skala yang lain. Untuk lebih jelasnya mengenai konversi
suhu sobat bisa baca postingan Konversi Suhu.
Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energi sama halnya dengan energi kimia, potensial, maupun kinetik. Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Umumnya untuk mendeteksi keberadaan kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Satuan kalor adalah kalor atau joule dengan koversi 1 kalori = 4,2 joule.
Kalor adalah salah satu bentuk energi sama halnya dengan energi kimia, potensial, maupun kinetik. Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Umumnya untuk mendeteksi keberadaan kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Satuan kalor adalah kalor atau joule dengan koversi 1 kalori = 4,2 joule.
Rumus Kalor
Besar kecilnya kalor
yang bekerja pada suatu zat sangat dipengaruhi oleh tiga hal berikut
massa zat
jenis zat (kalor jenis)
perubahan suhu
massa zat
jenis zat (kalor jenis)
perubahan suhu
Sehingga secara
matematis didapatkan rumus kalor :
Q = m.c.(T2 – T1) atau sobat mungkin lebih akrab dengan
Q = m.c.ΔT
dibaca Q masih
cinti Titu atau boleh Q masih cakit Ati (gubraaaak)
Contoh Soal Suhu dan
Kalor
50 gr air pada suhu 25. Jika kalor jenis air berapa kalor yang dibutuhkan agar suhunya menjadi 80 c?
50 gr air pada suhu 25. Jika kalor jenis air berapa kalor yang dibutuhkan agar suhunya menjadi 80 c?
Pembahasan
kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan air tersebut sampai suhu 80 C adalah
Q = m.c. (T2-T1)
Q = 50.2. (80-25)
Q = 5500 kalori = 5,5 Kkal
kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan air tersebut sampai suhu 80 C adalah
Q = m.c. (T2-T1)
Q = 50.2. (80-25)
Q = 5500 kalori = 5,5 Kkal
Kalor Campuran 2 Zat
sejenis dan non sejenis
Sobat mungkin pernah menjumpai soal tentang suhu dan kalori dari dua zat cair sejenis maupun nonsejenis yang dicampur sehingga menghasilkan suhu tertentu. Cara mengerjakannya dengan menggunakan asas black.
Sobat mungkin pernah menjumpai soal tentang suhu dan kalori dari dua zat cair sejenis maupun nonsejenis yang dicampur sehingga menghasilkan suhu tertentu. Cara mengerjakannya dengan menggunakan asas black.
“Kalor yang dilepas
sama dengan kalor yang di terima”
misal X adalah suhu
akhir campuran dan M T2 masing-masing adalah masa dan suhu zat cair yang lebih
tinggi maka untuk cairan atau zat sejenis rumusnya :
Qlepas = Qterima
M.c.(T2-x) = m.c (X-T1) (coret C –> kalor jenis)
M (T2-x) = m (x-T1)
MT2 – Mx = mx – mT1
MT2 + mT1 = Mx + mx
MT2 + MT1 = (M+m) x
x = (MT2+mT1) / (M+m)
M.c.(T2-x) = m.c (X-T1) (coret C –> kalor jenis)
M (T2-x) = m (x-T1)
MT2 – Mx = mx – mT1
MT2 + mT1 = Mx + mx
MT2 + MT1 = (M+m) x
x = (MT2+mT1) / (M+m)
M = masa zat yang
suhunya lebih tinggi
T2 = suhu zat yang lebih tinggi
m = masa zat yang suhunya lebih rendah
T1 = suhu zat yang lebih rendah
x = suhu campuran
T2 = suhu zat yang lebih tinggi
m = masa zat yang suhunya lebih rendah
T1 = suhu zat yang lebih rendah
x = suhu campuran
untuk cairan atau
yang zat tak sejenis sobat bisa menggunakan persamaan awal dari asas black
Qlepas = Qterima
M.c2.(T2-x) = m.c1. (X-T1)
M.c2.(T2-x) = m.c1. (X-T1)
Contoh Soal
menghitung suhu campuran
Dua buah zat cair sejenis dengan masa dan suhu masing-masing (40 Kg, 60oC) dan (20 Kg, 30oC). Jika kita mencapurnya, berapa suhu campurannya?
Dua buah zat cair sejenis dengan masa dan suhu masing-masing (40 Kg, 60oC) dan (20 Kg, 30oC). Jika kita mencapurnya, berapa suhu campurannya?
x = (MT2+mT1)/(M+m)
x = 40.60 + 20.30/40+20
x = (2400 + 600) / 60
x = 3000/60
x = 50
x = 40.60 + 20.30/40+20
x = (2400 + 600) / 60
x = 3000/60
x = 50
Okey sobat, itu
sedikit tentang suhu dan kalor, nanti bakal kita lanjutkan pembahasan
suhu ke masalah pemuaian zat, perubahan zat, perpindahan kalor, dan
lain-lain. Semoga bermanfaat materi Suhu dan Kalor, Konversi Suhu,
Pengertian Suhu dan Kalor, Contoh soal kalor, suhu dan kalor fisika sma, soal
suhu dan kalor, materi suhu dan kalor
0 comments:
Post a Comment