Tempat Berbagi Makalah, Karya Tulis/ Ilmiah Serta Berbagai Macam Tugas Sekolah Dari SD/SMP/SMA dan Umum

Saturday, September 20, 2014

Contoh Karya Ilmiah, Judul : MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK


MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK
KELOMPOK B TK ABA II MELALUI METODE
KARYAWISATA
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DESA PAYOLEBAR
KECAMATAN SINGKUT KABUPATEN SAROLANGUN
 















LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP )
PROGRAM SI PGPAUD

OLEH :
NAMA                                  :    YULI MAWARNI
NIM                                       :    819252465
KELOMPOK BELAJAR   :    SAROLANGUN
MASA REGISTRASI         :    2014.1



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA ( UT )
UPBJJ JAMBI
2014.1



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Mengingat pentingnya pengembangan kognitif yaitu pengembangan aspek aritmatika khususnya berhitung, maka pengembangan berhitung harus diutamakan. Seperti halnya pohon apabila tidak ada salah satu organya maka tidak akan sempurna sebatang pohon tersebut. Begitu juga dengan perkembangan berhitung, apabila tidak dikembangkan sejak usia dini maka tidak akan mampu berhitung dengan maksimal, dari usia dinilah semua aspek perkembangan dapat di kembangkan. Usia dini 0 sampai 6 tahun adalah usia dimana semua yang diberikan, rangsangan, motivasi dan stimulasi akan dengan mudah diterimanya. Usia dini adalah usia peka apapun hal yang terjadi dialam dapat direkam dalam memorinya, dan tidak mudah hilang begitu saja.
Dalam pengembanggan aritmatika kemampuan anak di arahkan untuk mampu berhitung atau konsep berhitung pemula ( awal berhitung ) yang mencakup antara lain:
1.             Mengenal bentuk-bentuk angka sederhana ( 1 – 20 )
2.             Menyebut urutan angka dalam sebuah bilangan ( 1- 20 )
3.             Menghitung benda-benda yang ada disekitarnya
4.             Menghubungkan konsep benda dengan bilangan
5.             Mengenali konsep angka dalam jam atau waktu
6.             Mengurutkan benda yang jumlahnya sedikit ke banyak
7.             Mengenal penambahan dan pengurangan
Dari semua pengembangan aritmatika diatas maka penulis ingin mengembangkan konsep berhitung. Apabila pengenalan berhitung dimulai sejak dini khusunya di usia kelompok B TK ABA II maka anak akan siap berhitung di jenjang pendidikan selanjutnya.berhitung dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya.
1.             Bermain hitung benda mainan kesukaan ( boneka, Mobil-mobilan )
2.             Bermain hitung dengan kelereng
3.             Bermain hitung pohon di alam sekitar
4.             Bermain hitung daun
5.             Bermain hitung batu
Dan ada banyak lagi alat, bahan dan benda yang dapat dijadikan alat peraga untuk berhitung, dengan alat peraga dan metode yang tepat hasilnya akan tepat sasaran juga.
Perkembangan aritmatika khusunya berhitung untuk kelompok B di TK ABA II perlu diperhatikan, karna berhitungnya masih belum memadai atau belum maksimal. Hal ini disebabkan karna pendidikannya masih belum tepat dalam memberikan kegiatan-kegiatan sesuai dengan minat anak.  Didalam pembelajaran di TK harus menggunakan metode-metode yang mendukung. Apabila seorang pendidik salah dalam memberikan metode, maka tidak maksimal juga pencapaiaan tujuan pembelajaran yang dilaksanakan.
Dengan alasan tersebut maka penulis mencari jalan keluar dan memikirkan kira-kira metode apa yang harus digunakan dalam kegiatan pengembangan berhitung. Pengembangan berhitung akan lebih dapat di cerna dan dimengerti oleh anak-anak apabila yang dihitung merupakan benda-benda yang dapat dihitung, nyata, dapat ditangkap oleh panca indranya. Karna anak akan lebih senang dan mengikuti kegiatan dengan baik apabila suasana hatinya gembira, tidak ada tekanan dan paksaan.  Usia dini adalah usia bermain maka apabila pembelajaran dilakukan dengan cara bermain maka akan lebih memudahkan pendidikanya dalam membimbing.
Karna berbagai alasan dan latar permasalahan maka penulis ingin mencoba dengan menggunakan salah satu metode pengembangan yaitu metode karyawisata.
Mengapa penulis menggunakan metode tersebut, metode karya wisata adalah sebuah metode yang proses belajarnya di alam, dengan kata lain anak diajak bermain  bebas di luar kelas. Anak akan bebas ber ekspresi mengenal alam lingkungan dan mengetahui ada apa saja dalam lingkunganya. anak mampu melihat, merasa, meraba dan menggunakan panca indranya secara optimal. Anak suka belajar dari hal-hal yang nyata.
Berdasarkan uraiaan diatas maka penulis tertarik untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak kelompok B TK ABA II melalui metode Karyawisata tahun 2013 /2014 Desa Payolebar Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun.
B.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu “Bagaimanakan Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Kelompok B TK ABA II Melalui Metode Karya Wisata Tahun Pelajaran 2013 / 2014 Desa Payolebar Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun”.
C.      Tujuan Perbaikan
Tujuan perbaikan pengembangan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak kelompok B TK ABA II melalui Metode Karya Wisata Tahun Pelajaran 2013 / 2014 Desa Payolebar Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun.
D.      Manfaat Perbaikan
Perbaikan ini diharapkan bermanfaat bagi :
1.             Anak TK
Bagi anak TK manfaat perbaikan antara lain :
Ø   Anak mampu membilang ( mengenal konsep bilangan ) dengan benda-benda
Ø   Anak mampu menyebutkan urutan bilangan 1-20
Ø   Anak mengenal penambahan dan pengurangan dengan menggunakan benda-benda
Ø   Anak mengenal pembagian dengan menggunakan benda
2.             Guru
Bagi Guru manfaat perbaikan antara lain :
Ø   Guru akan menggunakan metode yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dan minat anak
Ø   Guru akan lebih meningkatkan kreativitas demi tercapainya tujuan pembelajaran
Ø   Guru akan merasa puas apabila kegiatan pembelajaran yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan
3.             Sekolah
Manfaat perbaikan bagi sekolah antara lain :
Ø   Apabila anak-anak dalam wilayah sekolah tersebut merupakan anak-anak yang cerdas, maka sekolah akan mendapat nama baik dimata umum.
Ø   Akan meningkatkan minat calon anak didik sekolah tersebut.
Ø   Dapat menjadi tempat atau sekolah percontohan dapat digunakan untuk magang dari sekolah lain.
Ø   Sekolah akan lebih maju dan bermutu tinggi
4.             Institusi
Manfaat perbaikan bagi institusi antara lain :
Ø   Akan Memberi Pandangan Positif terhadap sekolah bersangkutan
Ø   Dapat memberikan bantuan tepat sasaran sehingga apa yang diberikan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Ø   Memberikan nama baik tidak hanya di desa saja tapi mencakup wilayah kecamatan bahkan kabupaten.

Ø   Dapat memberi nama baik wilayah.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Pages

Blog Archive

Visitor